Di malam tanpa napas
di malam tanpa suara
ada seorang wanita
mengenakan kebaya
sibuk berkaca KAMISAH namanya
sanggul rapi di tata
bibir merah menyala
euleuh euleuh wanginya luar biasa
kamisah kemana perginya
kamisah naik becak
masuk malam lewat pintu senja
ke tengah kota berjuta
kota manusia, kota singa
kota buaya, kota para kadal
kota segala ular, kota srigala srigala
yang memangsa sesamanya
di panggung remang remang
gemuruh suara kendang
lengkik suara sinden yang menggelombang
kesanalah perginya kamisah berjaipong
kami kami kamisah berjaipong
bukan rindu memanggil
bukan sepi menggigil
hiduplah yang menutu
jalan kehidupan
kamisah yang goyang dadanya
kamisah yang goyang perutnya
kamisah yang goyang pantatnya
kami kami kamisah berjaipong
Tidak ada komentar:
Posting Komentar