wahai lagu lagu
wahai sajak sajak
wahai bunga bunga
wahai siapa siapa
ada satu ruang dihatinya
yang pintunya tak lagi dibuka
ada satu kursi dengan meja
dan beraneka bunga
aku ingin masuk kedalamnya
kemudian duduk dikursinya
menikmati segala yang ada
dan jadi penghuninya
belasan kali sudah belasan kali
aku curahkan semua isi hati
lewat siapa siapa.. lewat bunga bunga
lewat sajak sajak.. lewat lagu lagu
namun pintu tak dibuka juga
walau ruang tiada penghuninya
hanya satu kursi dengan meja
dan beraneka bunga
lagu lagu tidak didengarnya
sajak sajak tidak dibacanya
semua tidak pulihkan lukanya
begitupun dukanya
belasan kali hatinya dilukai
hingga sang putri mengunci pintu hati
belasan kali hatinya dilukai
hingga sang putri tak mau lagi peduli
pada lagu lagu
pada sajak sajak
pada bunga bunga
pada siapa siapa
Senin, 24 Agustus 2015
Itu Kata Si Anu
Perempuan yang wajahnya kurang bagus itu
Adalah perempuan yang sering
Pergi sore pulang pagi
Siang molor malam melek
Perempuan yang wajahnya kurang bagus itu
Adalah perempuan yang pernah
Jadi kekasih si ini
Jadi kekasih si itu
Simpanan si A simpanan si B
Simpanan si C simpanan si D
Itu kata si anu
Yang politikus yang konglomerat
Yang mahasiswa yang mucikari
Semua kata si anu
Perempuan yang wajahnya kurang bagus itu
Adalah perempuan yang laris
Begitu banyak yang suka
Begitu banyak yang cinta
Siapa dia, siapa dia
Segala macam si dia punya
Jual apa menjual apa
Jual apa dijual berapa
Perempuan yang wajahnya kurang bagus itu
Dua hari yang lalu mati diserang penyakit malu maluin
Setelah dalam dua minggu terakhir dia mondar mandir
Menghadap doctor spesialis kulit dan chcha cha..
Adalah perempuan yang sering
Pergi sore pulang pagi
Siang molor malam melek
Perempuan yang wajahnya kurang bagus itu
Adalah perempuan yang pernah
Jadi kekasih si ini
Jadi kekasih si itu
Simpanan si A simpanan si B
Simpanan si C simpanan si D
Itu kata si anu
Yang politikus yang konglomerat
Yang mahasiswa yang mucikari
Semua kata si anu
Perempuan yang wajahnya kurang bagus itu
Adalah perempuan yang laris
Begitu banyak yang suka
Begitu banyak yang cinta
Siapa dia, siapa dia
Segala macam si dia punya
Jual apa menjual apa
Jual apa dijual berapa
Perempuan yang wajahnya kurang bagus itu
Dua hari yang lalu mati diserang penyakit malu maluin
Setelah dalam dua minggu terakhir dia mondar mandir
Menghadap doctor spesialis kulit dan chcha cha..
Si Linggo
Namanya si Linggo
Turunan Genderewo
Kerjanya merampok
Lagi nge-jago!
Hadi raja duit
dari hasil menggigit
Banyak yang sekarat
Karena disikat
Linggo Linggo Linggo Linggo Linggo
Kepadanya tidak ada orang yang berani
Linggo Linggo Linggo Linggo Linggo
Padahal semua orang tahu
betapa jahatnya
Dukun dukunnya
Tukang pukulnya
Siap tempur kalau Linggo diganggu
Itu sebabnya Linggo ditakuti
Yang mengganggu berarti cari mati
Linggo dianggap orang
yang bisa menentukan
Nasib banyak manusia
disekelilingnya!
Rupanya sekarang dunia
sudah tengkurep
Buktinya perampok jadi jagoan
Turunan Genderewo
Kerjanya merampok
Lagi nge-jago!
Hadi raja duit
dari hasil menggigit
Banyak yang sekarat
Karena disikat
Linggo Linggo Linggo Linggo Linggo
Kepadanya tidak ada orang yang berani
Linggo Linggo Linggo Linggo Linggo
Padahal semua orang tahu
betapa jahatnya
Dukun dukunnya
Tukang pukulnya
Siap tempur kalau Linggo diganggu
Itu sebabnya Linggo ditakuti
Yang mengganggu berarti cari mati
Linggo dianggap orang
yang bisa menentukan
Nasib banyak manusia
disekelilingnya!
Rupanya sekarang dunia
sudah tengkurep
Buktinya perampok jadi jagoan
Balada Kamisah Penari Jaipong
Di malam tanpa napas
di malam tanpa suara
ada seorang wanita
mengenakan kebaya
sibuk berkaca KAMISAH namanya
sanggul rapi di tata
bibir merah menyala
euleuh euleuh wanginya luar biasa
kamisah kemana perginya
kamisah naik becak
masuk malam lewat pintu senja
ke tengah kota berjuta
kota manusia, kota singa
kota buaya, kota para kadal
kota segala ular, kota srigala srigala
yang memangsa sesamanya
di panggung remang remang
gemuruh suara kendang
lengkik suara sinden yang menggelombang
kesanalah perginya kamisah berjaipong
kami kami kamisah berjaipong
bukan rindu memanggil
bukan sepi menggigil
hiduplah yang menutu
jalan kehidupan
kamisah yang goyang dadanya
kamisah yang goyang perutnya
kamisah yang goyang pantatnya
kami kami kamisah berjaipong
di malam tanpa suara
ada seorang wanita
mengenakan kebaya
sibuk berkaca KAMISAH namanya
sanggul rapi di tata
bibir merah menyala
euleuh euleuh wanginya luar biasa
kamisah kemana perginya
kamisah naik becak
masuk malam lewat pintu senja
ke tengah kota berjuta
kota manusia, kota singa
kota buaya, kota para kadal
kota segala ular, kota srigala srigala
yang memangsa sesamanya
di panggung remang remang
gemuruh suara kendang
lengkik suara sinden yang menggelombang
kesanalah perginya kamisah berjaipong
kami kami kamisah berjaipong
bukan rindu memanggil
bukan sepi menggigil
hiduplah yang menutu
jalan kehidupan
kamisah yang goyang dadanya
kamisah yang goyang perutnya
kamisah yang goyang pantatnya
kami kami kamisah berjaipong
Si Didi Benjol
Si didi benjol anaknya bego, bibirnya sumbing, matanya juling,
tubuhnya kerempeng dan kurang gizi menghawatirkan organisasi kesehatan
dunia. Di betisnya banyak korengan dan di punggungnya ada panu besar
membentuk gambar buaya.
Si Didi pelajar SD inpres tapi gobloknya kebangetan, waktu gurunya
bertanya "siapa
president Filipina di..?" Didi cuma menjawab
"mang engkos pak.."
Si didi bukan guyon memang geblek kagak pernah ngapalin, kerja sehari
harinya cuma
minta duit main layangan, padahal umurnya sudah hampir delapan belas tahun.
Ibunya cuma penjual lotek kangkung dan rujak cuka. Bapaknya cuma penjaja sumbu
kompor dan karet kolor yang selalu berharap agar si didi kelak bisa
jadi pejabat tinggi tapi jangan korup.., SI.
Didi baru duduk dibangku kelas lima padahal di SD sudah hampir sebelas tahun.
waktu didi duduk dibangku kelas empat, didi pernah disidangkan di BP4
lantaran didi bikin bunting putri Mr. Bejo yang menjabat
sebagai direktur jenderal becak dan bemo.
dan gituan tahu, bisa lagi. padahal waktu ditanya pencipta lagu
Indonesia Raya aja, ngejawabnya "Haji Oma Irama" ha haha itu
mah Adu Domba atuh Didi...
Tempo hari si didi menangis lantaran si bopi anjing kesayangannya di
tembak mati oleh polisi sebab tanpa permisi berani gigit pantat ibu
walikota. nah itu terjadi ketika ibu walikota lewat di depan rumah si
didi,
dimana pada waktu itu ibu walikota jadi ketua tim penilai. lomba
kebersihan selokan
antar kecamatan, lomba kesehatan kakuks antar RW dan lomba kebersihan belahan
pantat anak anak dibawah umur 13 tahun.
mau mauan periksa yang begitu he.
tubuhnya kerempeng dan kurang gizi menghawatirkan organisasi kesehatan
dunia. Di betisnya banyak korengan dan di punggungnya ada panu besar
membentuk gambar buaya.
Si Didi pelajar SD inpres tapi gobloknya kebangetan, waktu gurunya
bertanya "siapa
president Filipina di..?" Didi cuma menjawab
"mang engkos pak.."
Si didi bukan guyon memang geblek kagak pernah ngapalin, kerja sehari
harinya cuma
minta duit main layangan, padahal umurnya sudah hampir delapan belas tahun.
Ibunya cuma penjual lotek kangkung dan rujak cuka. Bapaknya cuma penjaja sumbu
kompor dan karet kolor yang selalu berharap agar si didi kelak bisa
jadi pejabat tinggi tapi jangan korup.., SI.
Didi baru duduk dibangku kelas lima padahal di SD sudah hampir sebelas tahun.
waktu didi duduk dibangku kelas empat, didi pernah disidangkan di BP4
lantaran didi bikin bunting putri Mr. Bejo yang menjabat
sebagai direktur jenderal becak dan bemo.
dan gituan tahu, bisa lagi. padahal waktu ditanya pencipta lagu
Indonesia Raya aja, ngejawabnya "Haji Oma Irama" ha haha itu
mah Adu Domba atuh Didi...
Tempo hari si didi menangis lantaran si bopi anjing kesayangannya di
tembak mati oleh polisi sebab tanpa permisi berani gigit pantat ibu
walikota. nah itu terjadi ketika ibu walikota lewat di depan rumah si
didi,
dimana pada waktu itu ibu walikota jadi ketua tim penilai. lomba
kebersihan selokan
antar kecamatan, lomba kesehatan kakuks antar RW dan lomba kebersihan belahan
pantat anak anak dibawah umur 13 tahun.
mau mauan periksa yang begitu he.
Ribuan Galon Air Mata
Ribuan galon air mata orang kering
Jadi hujan deras yang mengguyur
Dinding gedung tinggi yang menjilat
Langit, punya orang basah
Ribuan galon air mata orang kering
Menyirami taman indah rumah megah
Cuci bersih mobil mobil mewah
Punya orang basah
Telah lama mereka pasrah
dan memutuskan menyerah
Semua permata dijagat raya
tak satupun dimilikinya
Hanya fatamorgana
Hidup layak sebagai manusia
Hanya fatamorgana
Punya hak-hak sebagai manusia
Hanya fatamorgana
Bila dianggap masih manusia
Hanya fatamorgana
miskin adalah satu-satunya suku kata
yang masih terbaca didalam kamusnya
Jangankan kaya dalam dunia nyata
dalam mimpipun belum
Hanya fatamorgana
air laut air matanya
Hanya fatamorgana
air danau air matanya
Hanya fatamorgana
air sungai air matanya
Hanya fatamorgana
hanya air matanya
Jadi hujan deras yang mengguyur
Dinding gedung tinggi yang menjilat
Langit, punya orang basah
Ribuan galon air mata orang kering
Menyirami taman indah rumah megah
Cuci bersih mobil mobil mewah
Punya orang basah
Telah lama mereka pasrah
dan memutuskan menyerah
Semua permata dijagat raya
tak satupun dimilikinya
Hanya fatamorgana
Hidup layak sebagai manusia
Hanya fatamorgana
Punya hak-hak sebagai manusia
Hanya fatamorgana
Bila dianggap masih manusia
Hanya fatamorgana
miskin adalah satu-satunya suku kata
yang masih terbaca didalam kamusnya
Jangankan kaya dalam dunia nyata
dalam mimpipun belum
Hanya fatamorgana
air laut air matanya
Hanya fatamorgana
air danau air matanya
Hanya fatamorgana
air sungai air matanya
Hanya fatamorgana
hanya air matanya
Arti Kehidupan
Jangan berkata tidak
Bila kau jatuh cinta
Terus terang sajalah
Buat apa berdusta
Cinta itu anugrah
maka berbahagialah
Sebab kita sengsara
Bila tak punya cinta
Hem..hem..
Rintangan pasti datang menghadang
Coaban pasti datang menghunjam
Namun yakinlah bahwa cinta itu
kan membuatmu
Mengerti akan arti kehidupan
Marilah sayang mari sirami
Cinta yang tumbuh didalam diri
Marilah sayang mari sirami
Agar merekah sepanjang hari
Bila kau jatuh cinta
Terus terang sajalah
Buat apa berdusta
Cinta itu anugrah
maka berbahagialah
Sebab kita sengsara
Bila tak punya cinta
Hem..hem..
Rintangan pasti datang menghadang
Coaban pasti datang menghunjam
Namun yakinlah bahwa cinta itu
kan membuatmu
Mengerti akan arti kehidupan
Marilah sayang mari sirami
Cinta yang tumbuh didalam diri
Marilah sayang mari sirami
Agar merekah sepanjang hari
Malioboro
Panas-panas goreng pisang
Kopi agak manis di gelas kaca
Di gelar tikar di terang neon
Di ubun-ubunnya jogjakarta
Gadis manis senyum-senyum
Tawarkan nasi bungkus daun pisang
Sama-sama makan malam-malam
Di ubun-ubunnya jogjakarta
Semua aku ingat
Dan tak akan kulupa
Kenangan paling indah
Dan paling... paling asyik
Reff:
(Ada lagu yang indah di Malioboro)
Lagu cinta tentang engkau dan aku
(Ada sajak yang indah di Malioboro)
Sajak cinta tentang engkau dan aku
Kopi agak manis di gelas kaca
Di gelar tikar di terang neon
Di ubun-ubunnya jogjakarta
Gadis manis senyum-senyum
Tawarkan nasi bungkus daun pisang
Sama-sama makan malam-malam
Di ubun-ubunnya jogjakarta
Semua aku ingat
Dan tak akan kulupa
Kenangan paling indah
Dan paling... paling asyik
Reff:
(Ada lagu yang indah di Malioboro)
Lagu cinta tentang engkau dan aku
(Ada sajak yang indah di Malioboro)
Sajak cinta tentang engkau dan aku
Kasur Kapuk
Kasur kapuk bantal bantal guling
Sprei dekil sarung bantal kumel
ranjang sudah pada reyot
bilik sudah pada bolong
tak ada listrik
pisang goreng kopi kurang gula
banyak nyamuk semut dan kecoa
lampu tempel minyak tanah
hidup tak punya rupiah
aku tak resah...
Biar haus biar lapar
semangat terus berkobar
berjuang keras membongkar
laci dunia...
dapat uang uang dapat
bisa makan makan bisa
kepahitan sirna jua
pailit lewat...
Sprei dekil sarung bantal kumel
ranjang sudah pada reyot
bilik sudah pada bolong
tak ada listrik
pisang goreng kopi kurang gula
banyak nyamuk semut dan kecoa
lampu tempel minyak tanah
hidup tak punya rupiah
aku tak resah...
Biar haus biar lapar
semangat terus berkobar
berjuang keras membongkar
laci dunia...
dapat uang uang dapat
bisa makan makan bisa
kepahitan sirna jua
pailit lewat...
Suparti
Sibakar, sibuang, sipungut, siwaras
Semua naksir suparti
Yang cantik, yang molek, yang seksi, yang denok
Janda kembang asal sumedang
Tetapi cintanya semua ditolak
Mentah mentah oleh suparti
Karena suparti sudah punya do'i
Yang melekat didalam hati
Namanya oman sulaiman
Tukang rampe tukang kemenyan
Pawang ular, pawang buaya
Titelnya duda
Kalau peurkareu cinteu
Maneu biseu dipakseu pakseu
Kalau teu adeu cinteu
Apeu dayeu, yo apeu dayeu
Kalau perkara cinta
Mana bisa dipaksa paksa
Kalau tak ada cinta
Apa daya, ya apa daya
Hati sibakar hangus terbakar
Surat cinta sibuang dibuang
Cinta sipungut tidak dipungut
Siwaras jadi tak waras
Semua naksir suparti
Yang cantik, yang molek, yang seksi, yang denok
Janda kembang asal sumedang
Tetapi cintanya semua ditolak
Mentah mentah oleh suparti
Karena suparti sudah punya do'i
Yang melekat didalam hati
Namanya oman sulaiman
Tukang rampe tukang kemenyan
Pawang ular, pawang buaya
Titelnya duda
Kalau peurkareu cinteu
Maneu biseu dipakseu pakseu
Kalau teu adeu cinteu
Apeu dayeu, yo apeu dayeu
Kalau perkara cinta
Mana bisa dipaksa paksa
Kalau tak ada cinta
Apa daya, ya apa daya
Hati sibakar hangus terbakar
Surat cinta sibuang dibuang
Cinta sipungut tidak dipungut
Siwaras jadi tak waras
Aku Takut Anjing
Pacar baruku
cantik bukan karena kosmetik
Baik bukan mantan bergajulan
Anak satu-satunya
dariortu kaya raya
Oh Pami Maminya
padaku baik tiada tara
Aku sudah di anggap mantunya
Bebas kemana pergi walau berhari-hari
Karena itu aku sayang sekali padanya
Namun jujur saja kumalas
tiap mau ke rumahnya
Karena di sana-sini...
Banyak anjing
Di jalanan banyak anjing
Di halaman banyak anjing
Di rumahnya banyak anjing
Banyak skali anjing
Aku takut anjing
Di jalanan banyak anjing
Di halaman banyak anjing
Di rumahnya banyak anjing
Banyak skali anjing
Aku takut anjing
Di jalanan banyak anjing
Di halaman banyak anjing
Di rumahnya banyak anjing
Aku takut sama anjing
Anjing.. anjing.
Aku takut sama anjing
Anjing..anjing
Aku takut sama anjing
cantik bukan karena kosmetik
Baik bukan mantan bergajulan
Anak satu-satunya
dariortu kaya raya
Oh Pami Maminya
padaku baik tiada tara
Aku sudah di anggap mantunya
Bebas kemana pergi walau berhari-hari
Karena itu aku sayang sekali padanya
Namun jujur saja kumalas
tiap mau ke rumahnya
Karena di sana-sini...
Banyak anjing
Di jalanan banyak anjing
Di halaman banyak anjing
Di rumahnya banyak anjing
Banyak skali anjing
Aku takut anjing
Di jalanan banyak anjing
Di halaman banyak anjing
Di rumahnya banyak anjing
Banyak skali anjing
Aku takut anjing
Di jalanan banyak anjing
Di halaman banyak anjing
Di rumahnya banyak anjing
Aku takut sama anjing
Anjing.. anjing.
Aku takut sama anjing
Anjing..anjing
Aku takut sama anjing
Mucikari
Papa Taipe
Mama Indramayu
Dia sendiri mirip gadis Turki
Mengaku lahir di Los Angeles
SD Nya Bali
SMP Nya Bogor
SMA Bandung
Selepas Sekolah Kuliah
di Lokalisasi
Tandes Sunan Kuning Doli
Krmat Tunggak dan Saritem
Semua pernah disinggahi
Mucikari dia kini
Banyak langganan segala lapisan
Mulai copet
Rampok dan Koruptor
Tak jarang para Mahasiswa
Mama Indramayu
Dia sendiri mirip gadis Turki
Mengaku lahir di Los Angeles
SD Nya Bali
SMP Nya Bogor
SMA Bandung
Selepas Sekolah Kuliah
di Lokalisasi
Tandes Sunan Kuning Doli
Krmat Tunggak dan Saritem
Semua pernah disinggahi
Mucikari dia kini
Banyak langganan segala lapisan
Mulai copet
Rampok dan Koruptor
Tak jarang para Mahasiswa
1001 Jalan
Tak jarang aku sakiti hatimu
Semua terjadi karena kebodohanku
Kuharap engkau memaafkan aku
Karna terus terang ku hanya
cinta padamu
Kuyakin ada 1001 jalan
Bagi kita untuk tetap bertahan
Singkirkan kemarahan yang
menggiring
kita ke gerbang kehancuran oh..oh..oh
Aku yakin kau luka
Aku yakin kau sakit
Dan aku tahu kau marah padaku
Aku yakin kau luka
Aku yakin kau sakit
Tapi..tapi..tapi.. tapi..
Haruskah kita berpisah.
Semua terjadi karena kebodohanku
Kuharap engkau memaafkan aku
Karna terus terang ku hanya
cinta padamu
Kuyakin ada 1001 jalan
Bagi kita untuk tetap bertahan
Singkirkan kemarahan yang
menggiring
kita ke gerbang kehancuran oh..oh..oh
Aku yakin kau luka
Aku yakin kau sakit
Dan aku tahu kau marah padaku
Aku yakin kau luka
Aku yakin kau sakit
Tapi..tapi..tapi.. tapi..
Haruskah kita berpisah.
Kali Merah
Matahari mata sapi
yang tergantung dilangit Yunani
Menyinari menyaksikan
Bersatunya dua hati
Kemarin kita masih berpeluk cium
di Alun alun paris
Pagi ini kita berdua telah tiba
Di pelabuhan Athena
Kita berlayar menuju pulau poros
Hydra hingga Egina
Burung laut
Yang indah cantik molek
Menggiring kita
Ke suasana romantis
Kali merah.. kali merah..
kali merah ya Athena
yang tergantung dilangit Yunani
Menyinari menyaksikan
Bersatunya dua hati
Kemarin kita masih berpeluk cium
di Alun alun paris
Pagi ini kita berdua telah tiba
Di pelabuhan Athena
Kita berlayar menuju pulau poros
Hydra hingga Egina
Burung laut
Yang indah cantik molek
Menggiring kita
Ke suasana romantis
Kali merah.. kali merah..
kali merah ya Athena
Minggu, 23 Agustus 2015
Gila Bukan Waraspun Tidak
Lelaki kurus dan jangkung itu agak aneh
Dibilang orang gila bukan waras pun tidak
Waktu istrinya yang tercinta dicuri orang
Malah tertawa enak lalu bernyanyi:
Jaleuleu.. jaa.. tuja eman gog..
Seureuh leuweung ta ucing katinggang
songsong..
Lelaki kurus dan jangkung itu agak aneh
Dibilang orang gila bukan waras pun tidak
Waktu anaknya yang tersayang ditabrak
orang
Malah tertawa enak dan bersiul..
Gambar istrinya dia bakar didepan rumah
Mayat anaknya dia kubur didepan rumah
Sejak itu dia tak pernah lagi bicara
Hanya tertawa enak bernyanyi dan bersiul
Lelaki kurus dan jangkung itu jadi rapuh
Dari hari ke hari hanya sakit sakitan
Dan tidak lama kemudian dia pun mati
Orang orang tertawa bernyanyi dan bersiul
Bang kalima lima gobang
Bangkong di teungah sawah
Wahai tukang bajigur
Guru sakola desa
Saban poe ngajar
Jarum paranti ngaput
Putri nugareulis
Lisung kadua halu
Luhur kapal udara
Rag rag dijakarta
Tahun opat hiji
Jibeh hiji ge seubeuh..
Dibilang orang gila bukan waras pun tidak
Waktu istrinya yang tercinta dicuri orang
Malah tertawa enak lalu bernyanyi:
Jaleuleu.. jaa.. tuja eman gog..
Seureuh leuweung ta ucing katinggang
songsong..
Lelaki kurus dan jangkung itu agak aneh
Dibilang orang gila bukan waras pun tidak
Waktu anaknya yang tersayang ditabrak
orang
Malah tertawa enak dan bersiul..
Gambar istrinya dia bakar didepan rumah
Mayat anaknya dia kubur didepan rumah
Sejak itu dia tak pernah lagi bicara
Hanya tertawa enak bernyanyi dan bersiul
Lelaki kurus dan jangkung itu jadi rapuh
Dari hari ke hari hanya sakit sakitan
Dan tidak lama kemudian dia pun mati
Orang orang tertawa bernyanyi dan bersiul
Bang kalima lima gobang
Bangkong di teungah sawah
Wahai tukang bajigur
Guru sakola desa
Saban poe ngajar
Jarum paranti ngaput
Putri nugareulis
Lisung kadua halu
Luhur kapal udara
Rag rag dijakarta
Tahun opat hiji
Jibeh hiji ge seubeuh..
Ular Tangga
Aku pasti datang
Malam minggu besok
Selepas magrib sebelum isya
Dandan yang cantik sayang
Dengan satu syarat
Kamu mesti sukses
Jangan sampai gagal kelonin adikmu
Biar bobo sore-sore
Sebagai pacar aku punya rindu
Bercanda dan bercumbu
Selama ini terpendam rinduku
Sampai jadi jerawat batu
Habis situa nimrung
Nimrung melulu
Kalau apel malam minggu
Paling suka ajar aku
Kalau tak main halma
Ya main ular tangga
Ludo dan monopoli
Dia bikin keki
Malam minggu besok
Selepas magrib sebelum isya
Dandan yang cantik sayang
Dengan satu syarat
Kamu mesti sukses
Jangan sampai gagal kelonin adikmu
Biar bobo sore-sore
Sebagai pacar aku punya rindu
Bercanda dan bercumbu
Selama ini terpendam rinduku
Sampai jadi jerawat batu
Habis situa nimrung
Nimrung melulu
Kalau apel malam minggu
Paling suka ajar aku
Kalau tak main halma
Ya main ular tangga
Ludo dan monopoli
Dia bikin keki
Gembrot
Gembrot katanya lu suka gue
Tapi nyatanya waktu tulang pinggul gue remuk
Gara gara keserempet mobil patroli
Lu malah cengengesan sembari bilang wekdor
Brengsek lu..
Gembrot katanya lu cinta gue
Tapi nyatanya waktu gue ngeringkuk di kodim
Gara gara ikut aksi mahasiswa
Kok lu kagak besukin gue
Lu kagak kirimin gue
Goreng tahu sumedang
Lu kagak kirim gue empek empek
palembang
Dasar pelit dasar gedekul
Dasar bakhil eh cap jahe
Gembrot katanya lu sayang gue
Tapi nyatanya waktu gue minta cium ama lu
Cium dijidat cium dipipi cium dibibir
Lu belaga alim menolak dan berkata
Doel, haram doel..
Hei gembrot jangan sok alim
Hei gembrot jangan bertopeng
Sebab gue tahu siapa lu sebenarnya
Lu sigembrot kan perempuan Salome
Iblis lu
Tapi nyatanya waktu tulang pinggul gue remuk
Gara gara keserempet mobil patroli
Lu malah cengengesan sembari bilang wekdor
Brengsek lu..
Gembrot katanya lu cinta gue
Tapi nyatanya waktu gue ngeringkuk di kodim
Gara gara ikut aksi mahasiswa
Kok lu kagak besukin gue
Lu kagak kirimin gue
Goreng tahu sumedang
Lu kagak kirim gue empek empek
palembang
Dasar pelit dasar gedekul
Dasar bakhil eh cap jahe
Gembrot katanya lu sayang gue
Tapi nyatanya waktu gue minta cium ama lu
Cium dijidat cium dipipi cium dibibir
Lu belaga alim menolak dan berkata
Doel, haram doel..
Hei gembrot jangan sok alim
Hei gembrot jangan bertopeng
Sebab gue tahu siapa lu sebenarnya
Lu sigembrot kan perempuan Salome
Iblis lu
Komersialisasi cinta
Ada uang abang sayang
Tak ada uang abang ditendang
Hey..itu sudah
Jadi mode perempuan
Di kota kembang
Bila dompet lagi gemuk
Mereka mau dipeluk-peluk
Tapi bila dompet tipis
Di colek pun bilangnya najis
Tercipta sudah budaya
Komersialisasi cinta
Pada pria jalan kaki melirik pun
Ih.. mereka tak sudi
Pada pria yang bermobil
Obral senyum tingkahnya centil
Mereka itu semua
Kembang-kembang di kota kembang
Sudah siap jadi mangsa
Kumbang-kumbang di kota kembang
Tercipta sudah budaya
Komersialisasi cinta
Amit-amit
Jabang bayi
Ya ampun tuhan
21 turunan
Amit-amit
Jabang bayi
Ya ampun tuhan
Naudzubillahi mindzalik
Tak ada uang abang ditendang
Hey..itu sudah
Jadi mode perempuan
Di kota kembang
Bila dompet lagi gemuk
Mereka mau dipeluk-peluk
Tapi bila dompet tipis
Di colek pun bilangnya najis
Tercipta sudah budaya
Komersialisasi cinta
Pada pria jalan kaki melirik pun
Ih.. mereka tak sudi
Pada pria yang bermobil
Obral senyum tingkahnya centil
Mereka itu semua
Kembang-kembang di kota kembang
Sudah siap jadi mangsa
Kumbang-kumbang di kota kembang
Tercipta sudah budaya
Komersialisasi cinta
Amit-amit
Jabang bayi
Ya ampun tuhan
21 turunan
Amit-amit
Jabang bayi
Ya ampun tuhan
Naudzubillahi mindzalik
Jasundo
Perempuan berdarah jawa manado
Janda genit beranak satu
Punya suka pada bujang suku sunda
Bertampang rusak tingkahnya gila
Perempuan berdarah jawa manado
Janda muda dilanda cinta
Perempuan berdarah jawa manado
Janda genit berulah ngaco
Bilang cinta pada bujang suku sunda
Mulutnya lincah dendangkan kata
Perempuan berdarah jawa manado
Janda muda dilanda cinta
Jidatnya memang tidak seperti jidat politikus
Tapi janda genit itu pandai sekali berbual
Matanya belok dan tidak loyo seperti pemabuk
Tapi cara hidupnya lebih dari para pemabuk
Perempuan berdarah jawa manado
Janda ganjen metropolitan
Main cinta dengan bujang suku sunda
Kelahiran bandung yang memang badung
Janda ganjen penduduk metropolitan
Pupuk asmara ugal-ugalan
Perempuan berdarah jawa manado
Janda girang dan bukan cabol
Ber make up seperti perempuan dulu
Yang hidup dizaman jahiliyah
Perempuan yang girang dan bukan cabol
Bikin puyeng sibujang sunda
Perempuan jawa manado dan bujang suku
sunda
Nampaknya sama ingin punya pacar dimana-mana
Kalau sudah suka tidak pernah pikir apa-apa
Yang penting terlaksana lancar kabeh maunya…
Janda genit beranak satu
Punya suka pada bujang suku sunda
Bertampang rusak tingkahnya gila
Perempuan berdarah jawa manado
Janda muda dilanda cinta
Perempuan berdarah jawa manado
Janda genit berulah ngaco
Bilang cinta pada bujang suku sunda
Mulutnya lincah dendangkan kata
Perempuan berdarah jawa manado
Janda muda dilanda cinta
Jidatnya memang tidak seperti jidat politikus
Tapi janda genit itu pandai sekali berbual
Matanya belok dan tidak loyo seperti pemabuk
Tapi cara hidupnya lebih dari para pemabuk
Perempuan berdarah jawa manado
Janda ganjen metropolitan
Main cinta dengan bujang suku sunda
Kelahiran bandung yang memang badung
Janda ganjen penduduk metropolitan
Pupuk asmara ugal-ugalan
Perempuan berdarah jawa manado
Janda girang dan bukan cabol
Ber make up seperti perempuan dulu
Yang hidup dizaman jahiliyah
Perempuan yang girang dan bukan cabol
Bikin puyeng sibujang sunda
Perempuan jawa manado dan bujang suku
sunda
Nampaknya sama ingin punya pacar dimana-mana
Kalau sudah suka tidak pernah pikir apa-apa
Yang penting terlaksana lancar kabeh maunya…
Saminah
Pertama kali bertemu dengan gadis tetanggaku
aku pandang, ku nikmati bergetar jantung hatiku
ku dag dig dug menerima jabat tangan berkenalan
aduh lutut gemetaran
tak alami mimpi dulu, ku akan kenal dengannya
dia ayu, dia seksi, molek mulus menggiurkan
aku heran kok banyak orang yang
berkunjung bergantian
siang dan malam tiada hentinya
Saminah oh saminah, siapakah sebenarnya?
Saminah oh saminah, kutanyai tetangganya
Saminah oh saminah, gadis bebas rupanya yang memegang prinsip hidup
"asal duit rela kencan dengan siapa saja".
Sungguh aku tak menyangka, sungguh aku tak menduga
gadis secantik saminah kok bisa berulah gila
Sungguh aku tak menyangka, sungguh aku tak menduga
cari duit lewat dagelan cinta
yang dia tahu hingga kini, hanyalah menyambung nyawa
yang dia tahu hingga kini, Tuhan penyayang umat-Nya
yang dia tahu hingga kini, hidup mesti serba ada
tak peduli lewat di jalur nista
Saminah oh saminah, kau wanita pengobral cinta
Saminah oh saminah, alasannya cari duit
Saminah oh saminah, langgananmu orang
berduit
tak peduli duit apa, duit korupsi manipulasi yang penting puas.
aduh saminah, sayang..
aku pandang, ku nikmati bergetar jantung hatiku
ku dag dig dug menerima jabat tangan berkenalan
aduh lutut gemetaran
tak alami mimpi dulu, ku akan kenal dengannya
dia ayu, dia seksi, molek mulus menggiurkan
aku heran kok banyak orang yang
berkunjung bergantian
siang dan malam tiada hentinya
Saminah oh saminah, siapakah sebenarnya?
Saminah oh saminah, kutanyai tetangganya
Saminah oh saminah, gadis bebas rupanya yang memegang prinsip hidup
"asal duit rela kencan dengan siapa saja".
Sungguh aku tak menyangka, sungguh aku tak menduga
gadis secantik saminah kok bisa berulah gila
Sungguh aku tak menyangka, sungguh aku tak menduga
cari duit lewat dagelan cinta
yang dia tahu hingga kini, hanyalah menyambung nyawa
yang dia tahu hingga kini, Tuhan penyayang umat-Nya
yang dia tahu hingga kini, hidup mesti serba ada
tak peduli lewat di jalur nista
Saminah oh saminah, kau wanita pengobral cinta
Saminah oh saminah, alasannya cari duit
Saminah oh saminah, langgananmu orang
berduit
tak peduli duit apa, duit korupsi manipulasi yang penting puas.
aduh saminah, sayang..
Tante Lazzi
Selamat malam tante lazzi
Selamat tidur nyenyak
Semoga kau mimpi indah
Tentang kita tempo malam
Kenangkanlah sebelum tidur
Waktu dalam kamarku
Diremang sinar sepotong lilin
Kita pernah puas bercumbu
Tangan aku dan tanganmu liar
Ketika kita rapat dilarut malam
Rambut aku dan rambutmu kusut
Ketika tanam rindu mencabut kalut
Selamat malam tante lazzi
Selamat tidur nyenyak
Semoga kau puas hati
Serta minat ulang lagi
Selamat malam tante lazzi
Aku ingat mukamu kikuk
Senyum kecil tutup dada
Bilang bahwa aku jantan
Mata aku dan matamu merah
Seusai kita teguk secangkir arak
Tubuh aku dan tubuhmu lelah
Ketika kita usai nyanyikan cinta
Selamat bobo tante lazzi
Selamat tanam minat ho'oh
Semoga kau mimpi panjang
Tentang kenakalan kita
Ingatkan..
Diremang sinar sepotong lilin
Kita pernah puas bercumbu
Ingatkan..
Diremang sinar sepotong lilin
Kita pernah berbuat gila …
Selamat tidur nyenyak
Semoga kau mimpi indah
Tentang kita tempo malam
Kenangkanlah sebelum tidur
Waktu dalam kamarku
Diremang sinar sepotong lilin
Kita pernah puas bercumbu
Tangan aku dan tanganmu liar
Ketika kita rapat dilarut malam
Rambut aku dan rambutmu kusut
Ketika tanam rindu mencabut kalut
Selamat malam tante lazzi
Selamat tidur nyenyak
Semoga kau puas hati
Serta minat ulang lagi
Selamat malam tante lazzi
Aku ingat mukamu kikuk
Senyum kecil tutup dada
Bilang bahwa aku jantan
Mata aku dan matamu merah
Seusai kita teguk secangkir arak
Tubuh aku dan tubuhmu lelah
Ketika kita usai nyanyikan cinta
Selamat bobo tante lazzi
Selamat tanam minat ho'oh
Semoga kau mimpi panjang
Tentang kenakalan kita
Ingatkan..
Diremang sinar sepotong lilin
Kita pernah puas bercumbu
Ingatkan..
Diremang sinar sepotong lilin
Kita pernah berbuat gila …
Tek Kotek Kotek
Le ye ole ole.... ole
Le ye ole ole.... ole
Tek kotek kotek kotek tek tek
Tubuh Karsih memang molek
Tek kotek kotek kotek tek tek
Sayang Karsih bau ketek
Tek kotek kotek kotek tek tek
Karsih molek sayang pendek
Tek kotek kotek kotek tek tek
Kalo jalan kayak bebek
Ka ku ka ku ka ka
Sungguh aku tak menyangka
Teng tong teng tong teng teng
Karsih itu Cepreng (alias cewek
omprengan)
Cepreng cepreng cepreng cepreng
Karsih cewek omprengan
Seminggu sekali ganti laki laki
Sudah bosan itu gaet lagi ini
Karsih obral cintanya
Astagfirullah AlAdzim
Karsih kuanggap sinting
Padahal bapaknya seorang Kiyai
Dan juga ibunya seorang guru ngaji
Karsih, dasar! tak tahu diri
Le ye ole ole.... ole
Le ye ole ole.... ole
Cut kecut kecut kecut cut
E.. Kalo di nasehatin cemberut
Plos ceplos ceplos ceplos plos
karsih ngejawab sawios
Dulu Karsih pernah bilang
Dosa sih urusan belakang
Mumpung masih muda sekarang
Aku ingin bersenang senang
ki ku ki ku ki ki
Karsih cewek masa kini
Kehilangan kehormatan
Dijadikan kebanggaan
Naudzubillah Minzhalig
Taubat taubat taubat taubat taubat
Karsih cewek kualat
Beberapa kali gugurin kandungan
Membunuh sang bayi demi kebebeasan
Karsih (sungguh) kerabat iblih
Duh aduh aduh aduh duh
Karsih cepreng pembunuh
Bapak kiyai dan ibu guru ngaji
Tipis iman lantas bareng bunuh diri Cocok, sama gobloknya
Le ye ole ole.... ole
Tek kotek kotek kotek tek tek
Tubuh Karsih memang molek
Tek kotek kotek kotek tek tek
Sayang Karsih bau ketek
Tek kotek kotek kotek tek tek
Karsih molek sayang pendek
Tek kotek kotek kotek tek tek
Kalo jalan kayak bebek
Ka ku ka ku ka ka
Sungguh aku tak menyangka
Teng tong teng tong teng teng
Karsih itu Cepreng (alias cewek
omprengan)
Cepreng cepreng cepreng cepreng
Karsih cewek omprengan
Seminggu sekali ganti laki laki
Sudah bosan itu gaet lagi ini
Karsih obral cintanya
Astagfirullah AlAdzim
Karsih kuanggap sinting
Padahal bapaknya seorang Kiyai
Dan juga ibunya seorang guru ngaji
Karsih, dasar! tak tahu diri
Le ye ole ole.... ole
Le ye ole ole.... ole
Cut kecut kecut kecut cut
E.. Kalo di nasehatin cemberut
Plos ceplos ceplos ceplos plos
karsih ngejawab sawios
Dulu Karsih pernah bilang
Dosa sih urusan belakang
Mumpung masih muda sekarang
Aku ingin bersenang senang
ki ku ki ku ki ki
Karsih cewek masa kini
Kehilangan kehormatan
Dijadikan kebanggaan
Naudzubillah Minzhalig
Taubat taubat taubat taubat taubat
Karsih cewek kualat
Beberapa kali gugurin kandungan
Membunuh sang bayi demi kebebeasan
Karsih (sungguh) kerabat iblih
Duh aduh aduh aduh duh
Karsih cepreng pembunuh
Bapak kiyai dan ibu guru ngaji
Tipis iman lantas bareng bunuh diri Cocok, sama gobloknya
Kelompok Repot 2 Rampok
Sering aku melihat
Anak-anak perampok
Hura-hura dengan sombongnya
Bermobil, tertawa, bercanda
Menggondol perek!
Buang-buang rupiah
Punya bapak kandungnya
yang rajin mencuri rupiah
di laci negara
Tanpa pakai tenggang rasa
Tak heran memang
kalau tukang rampok
Punya anak jadi bajingan
Karena pasti sejak bayi
Sudah dijejali susu tak halal
Haram haram haramlah jadinya
Bejad bejad bejadlah jadinya
Bangsat bangsat bangsatlah jadinya
Ya penerus rampok!
Wahai petir sambar saja
Boleh pilih yang mana suka
Wahai petir sambar saja
Boleh pilih yang mana dulu
Anak-anak perampok
Hura-hura dengan sombongnya
Bermobil, tertawa, bercanda
Menggondol perek!
Buang-buang rupiah
Punya bapak kandungnya
yang rajin mencuri rupiah
di laci negara
Tanpa pakai tenggang rasa
Tak heran memang
kalau tukang rampok
Punya anak jadi bajingan
Karena pasti sejak bayi
Sudah dijejali susu tak halal
Haram haram haramlah jadinya
Bejad bejad bejadlah jadinya
Bangsat bangsat bangsatlah jadinya
Ya penerus rampok!
Wahai petir sambar saja
Boleh pilih yang mana suka
Wahai petir sambar saja
Boleh pilih yang mana dulu
Demi Cinta Aku Rela Ditodong Pistol
Sekalipun bapakmu todongkan pistol kedadaku
Sekalipun ibumu kalungkan clurit dileherku
Percayalah aku tak akan berkata tidak
Malah aku akan teriak aku cinta kamu
Sekalipun bapakmu robek perutku dengan belati
Sekalipun ibumu tusuk mataku dengan jara
Percayalah aku tak akan berkata tidak
Malah aku akan teriak aku cinta kamu
Demi demi cinta Sungguh aku tak takut mati
Demi demi cinta Semua sudah suratan Gusti
Demi demi cinta Sungguh aku tak takut maut
Demi demi cinta Tak peduli nyawa direnggut
Percaya percayalah kamu
Kematian satu kepastian
Berdosalah para orang tua
Yang menjegal cinta anaknya
Lirik Lagu: Doel Sumbang
Sekalipun ibumu kalungkan clurit dileherku
Percayalah aku tak akan berkata tidak
Malah aku akan teriak aku cinta kamu
Sekalipun bapakmu robek perutku dengan belati
Sekalipun ibumu tusuk mataku dengan jara
Percayalah aku tak akan berkata tidak
Malah aku akan teriak aku cinta kamu
Demi demi cinta Sungguh aku tak takut mati
Demi demi cinta Semua sudah suratan Gusti
Demi demi cinta Sungguh aku tak takut maut
Demi demi cinta Tak peduli nyawa direnggut
Percaya percayalah kamu
Kematian satu kepastian
Berdosalah para orang tua
Yang menjegal cinta anaknya
Lirik Lagu: Doel Sumbang
PERSIB Bandung
PERSIB moal ngeper ngadu nasib
PERSIB tara ngeper ngadu nasib
PERSIB moal ngeper ngadu nasib
PERSIB cadu eureun ngome nasib
Kasebelasan kameumeut si maung bandung
Gede kawani seukeut kuku seukeut siku
Tong asa asa gawang lawan sina jebol
Bere angka eunol angka buleud tur bahenol
Jieun cangkel lawan moal matak doraka
Jieun eleh lawan moal matak kawalat
Jieun kampung lawan moal matak dilaknat
Jadi juara lain pagawean dosa
Mun dipareng meunang ulah jadi beukah sirah
Mun dipareng eleh tong ngalehleh komo leweh
Dina pertandingan eleh meunang mah biasa
Tong dipake leuleus komo jeung aral subaha
Bobotoh PERSIB mun ngaku tulus micinta
Lamun maung bandung eleh kuciwa biasa
Tapi ulah murang maring kawas jalma geuring
Komo bari make ngaruksak sagala rupa
Kota Bandung milik urang sarerea
Lamun ruksak leubar kabina bina
Komo ukur alatan rasa kuciwa
Pedah maung bandung eleh dina maen bola
PERSIB tara ngeper ngadu nasib
PERSIB moal ngeper ngadu nasib
PERSIB cadu eureun ngome nasib
Kasebelasan kameumeut si maung bandung
Gede kawani seukeut kuku seukeut siku
Tong asa asa gawang lawan sina jebol
Bere angka eunol angka buleud tur bahenol
Jieun cangkel lawan moal matak doraka
Jieun eleh lawan moal matak kawalat
Jieun kampung lawan moal matak dilaknat
Jadi juara lain pagawean dosa
Mun dipareng meunang ulah jadi beukah sirah
Mun dipareng eleh tong ngalehleh komo leweh
Dina pertandingan eleh meunang mah biasa
Tong dipake leuleus komo jeung aral subaha
Bobotoh PERSIB mun ngaku tulus micinta
Lamun maung bandung eleh kuciwa biasa
Tapi ulah murang maring kawas jalma geuring
Komo bari make ngaruksak sagala rupa
Kota Bandung milik urang sarerea
Lamun ruksak leubar kabina bina
Komo ukur alatan rasa kuciwa
Pedah maung bandung eleh dina maen bola
Stres Itu Asyik
Buat apa nona menangis
lama-lama buang-buang air mata
saja
Lihatlah dunia tak
sekecil kebun kacang
Hidup jangan dibuat
sia-sia kalau putus cinta
sabodo amatlah
Asal-asal jangan ikut
putus
Tapi bila memang itu
membuat nona stres
Nikmatisaja betapa
asyiknya stres
Ketimbang murung ayo
tertwa ayo aaaayo
Jangan murung dunia
ikut mendung
Ketimbang murung ayo
tertawa ayo aaaayo
Biar dunia kembali
ceria
Soal pacar amblas mesti
kelain hati
Jangan mirip kompensasi
Ibaratkan saja kita punya toko tanpa asuransi
Dimakan api ya paling gigit jari
lama-lama buang-buang air mata
saja
Lihatlah dunia tak
sekecil kebun kacang
Hidup jangan dibuat
sia-sia kalau putus cinta
sabodo amatlah
Asal-asal jangan ikut
putus
Tapi bila memang itu
membuat nona stres
Nikmatisaja betapa
asyiknya stres
Ketimbang murung ayo
tertwa ayo aaaayo
Jangan murung dunia
ikut mendung
Ketimbang murung ayo
tertawa ayo aaaayo
Biar dunia kembali
ceria
Soal pacar amblas mesti
kelain hati
Jangan mirip kompensasi
Ibaratkan saja kita punya toko tanpa asuransi
Dimakan api ya paling gigit jari
Cinta Di Supermarket
12 hari lalu aku jumpa kamu di supermarket
Beli roti beli kwaci sikat gigi serta itu ini
Cantik kamu punya muka
Lucu kamu punya gaya
Sama kamu aku naksir
Rasa cinta hadir sulit diusir
Aku nekat negur kamu
Kamu senyum aduh ramahnya kamu
Ya, Tuhan alhamdulilah
Kejatuhan bulan sudah
Aku saking berbunga-bunga
Jadi enggan untuk berpisah
Tak terasa sampai di kassa belanja smua dijumlah
Kamu sodorkan bon padaku 29 ribu Uangku cuma 30
Demi cinta sisa 1.000
Kamu nyolek kamu bilang
"Terimakasih banyak ya sayang"
"Sampai jumpa lain kali ! Di mobil saya ditunggu suami"
Keparat..kamu keparat
Uang gajiku kamu sikat
Cintamu selayang pandang
Gajiku sebulan ilang
Beli roti beli kwaci sikat gigi serta itu ini
Cantik kamu punya muka
Lucu kamu punya gaya
Sama kamu aku naksir
Rasa cinta hadir sulit diusir
Aku nekat negur kamu
Kamu senyum aduh ramahnya kamu
Ya, Tuhan alhamdulilah
Kejatuhan bulan sudah
Aku saking berbunga-bunga
Jadi enggan untuk berpisah
Tak terasa sampai di kassa belanja smua dijumlah
Kamu sodorkan bon padaku 29 ribu Uangku cuma 30
Demi cinta sisa 1.000
Kamu nyolek kamu bilang
"Terimakasih banyak ya sayang"
"Sampai jumpa lain kali ! Di mobil saya ditunggu suami"
Keparat..kamu keparat
Uang gajiku kamu sikat
Cintamu selayang pandang
Gajiku sebulan ilang
Sabtu Busyet
Aku ingat waktu malam minggu
Kuoleskan cream dirambut
Kusemprotkan parfum dibaju
Kuoleskan deodorant diketiakku
Dengan kemeja lengkap dasi
Dengan celana disetrika rafi
Dengan sepatu kulit mengkilap
Aku pergi buat apel padamu
Tiga kali kuketok pintu
Dan setengah berteriak
Aku ucapkan
Asslaamualaikumm…
Tapi yang muncul bukan kau
Malah bapak-mu yang tolol
Yang dengan sinis menjawab
Waalaikum salam….
Setelah masuk aku duduk
Lantas bapak-mu ngomong
Bahwa kau tidak ada dirumah
Lagi nonton pertunjukan lenong..
Setelah mendengar demikian
Aku terpaksa pamit pulang
Sebab kupikir percuma saja
Tapi bapakmu menahanku menyuruh menunggu
Jarum panjang di jam dinding
Sudah menunjuk angka sebelas
Yang pendek hampir menunjuk sembilan
Lantas bapak-mu mengajakku
Pindah keruangan tengah
Tempat keluargamu kumpul nonton TV
Dengan baju yang rapi
Dengan tubuh yang wangi
Maksud hati hendak apel padamu monyong
Tapi yang aku dapati
Malah bapakmu yang konyol
Yang lantas mengajakku nonton tv
Nonton dunia dalam berita
Kabar tentang bayi yang lahir kembar sembilan
Juling semua
Dari rumah sudah rapih dandan
Boro-boro bisa jumpa kamu
Aku atau kamu yang goblok
Malam minggu kok gak pernah berkesan
Dulu kamu pernah janji
Akan setia menanti
Biarpun aku apel ngaret
Kamu akan selalu sambut dengan senyum..
Tapi buktinya sekarang
Boro-boro mau nunggu
Dasar kamu perawan
Tukang ngibul..
Sudah tahu malam minggu
Malah pergi nonton lenong
Oh, terlalu… goblok, bego, dungu, genit, tengil, monyong…
Monyong kamu…
Kuoleskan cream dirambut
Kusemprotkan parfum dibaju
Kuoleskan deodorant diketiakku
Dengan kemeja lengkap dasi
Dengan celana disetrika rafi
Dengan sepatu kulit mengkilap
Aku pergi buat apel padamu
Tiga kali kuketok pintu
Dan setengah berteriak
Aku ucapkan
Asslaamualaikumm…
Tapi yang muncul bukan kau
Malah bapak-mu yang tolol
Yang dengan sinis menjawab
Waalaikum salam….
Setelah masuk aku duduk
Lantas bapak-mu ngomong
Bahwa kau tidak ada dirumah
Lagi nonton pertunjukan lenong..
Setelah mendengar demikian
Aku terpaksa pamit pulang
Sebab kupikir percuma saja
Tapi bapakmu menahanku menyuruh menunggu
Jarum panjang di jam dinding
Sudah menunjuk angka sebelas
Yang pendek hampir menunjuk sembilan
Lantas bapak-mu mengajakku
Pindah keruangan tengah
Tempat keluargamu kumpul nonton TV
Dengan baju yang rapi
Dengan tubuh yang wangi
Maksud hati hendak apel padamu monyong
Tapi yang aku dapati
Malah bapakmu yang konyol
Yang lantas mengajakku nonton tv
Nonton dunia dalam berita
Kabar tentang bayi yang lahir kembar sembilan
Juling semua
Dari rumah sudah rapih dandan
Boro-boro bisa jumpa kamu
Aku atau kamu yang goblok
Malam minggu kok gak pernah berkesan
Dulu kamu pernah janji
Akan setia menanti
Biarpun aku apel ngaret
Kamu akan selalu sambut dengan senyum..
Tapi buktinya sekarang
Boro-boro mau nunggu
Dasar kamu perawan
Tukang ngibul..
Sudah tahu malam minggu
Malah pergi nonton lenong
Oh, terlalu… goblok, bego, dungu, genit, tengil, monyong…
Monyong kamu…
Pamit
Suami:
Kadang dicerminmu yang bening
Aku berkaca dan berkata
Semua yang hidup dapat mencinta
Tapi mengapa kau nampak putus asa
Hari ini aku baring bersama
Selaksa kemelut dan dinanti ajal
Perawan jelitaku tabahkan hati
Mengapa juga wajahmu nampak muram
Perawanku.. aku tak kuasa lagi layari lautanmu
Jelitaku.. aku tak kuasa lagi edari ladangmu, Gunungmu dan lembahmu
Mungkin esok aku pergi dan mati
Mungkin esok aku lelap dan lenyap
Ijinkan sekarang hendak pagi
Dipelukanmu aku baring
Sebagai insan hidup usiaku terbatas
Dan punya salah serta sogok nista
Mungkin bagimu aku jantan dan setia
dan bagiku sungguh kau perawan setia
Istri:
Yah.., kita Cuma manusia, manusia biasa bahagia kita, celaka kita,
hidup kita, ajal kita
semua dipastikan Allah
sulit terlukis berat hati bakal ditinggal, tak ada tolak bandingnya
tapi jika kita pisah karena Allah yang punya kehendak
apa daya kita
tak ada kekuasaan apapun yang mampu
menghalangi takdir Allah
jika ini batas usiamu aku serahkan kau padanya
dan harapku semoga diterima iman-mu dan Islam-mu
serta dimaapkan segala dosa-dosamu dan ditempatkan ditempat yang mulia, itu
harapku..
Suami:
Mungkin Allah telah goreskan takdir
Dan kita dipaksa tuk berani
Hadapi kenyataan pahit dalam hidup
Oh perawanku kuatkan dirimu
Sejak dulu kita paling takut
Oleh apa yang dikata pisah
Tetapi kali ini rasa takut itu
Datang menerkam dan apalah daya
Perawanku.. ajalku mungkin sebentar lagi akan tiba
Jelitaku.. malaikat maut mungkin tlah diutus Allah
Dan segera menjemputku
Mungkin esok aku pergi dan mati
Mungkin esok aku lelap dan lenyap
Selamat tinggal maapkan salahku
Aku-kan pergi bersama cintamu
Selamat tinggal tabahkan hati
Aku-kan pergi bersama cintamu
Selamat tinggal dan selamat tinggal
Selamat tinggal dan Allaahu Akbar..
Istri:
Dari Allah.. dan kembalilah pada Allah..
Lirik Lagu: Doel Sumbang
Kadang dicerminmu yang bening
Aku berkaca dan berkata
Semua yang hidup dapat mencinta
Tapi mengapa kau nampak putus asa
Hari ini aku baring bersama
Selaksa kemelut dan dinanti ajal
Perawan jelitaku tabahkan hati
Mengapa juga wajahmu nampak muram
Perawanku.. aku tak kuasa lagi layari lautanmu
Jelitaku.. aku tak kuasa lagi edari ladangmu, Gunungmu dan lembahmu
Mungkin esok aku pergi dan mati
Mungkin esok aku lelap dan lenyap
Ijinkan sekarang hendak pagi
Dipelukanmu aku baring
Sebagai insan hidup usiaku terbatas
Dan punya salah serta sogok nista
Mungkin bagimu aku jantan dan setia
dan bagiku sungguh kau perawan setia
Istri:
Yah.., kita Cuma manusia, manusia biasa bahagia kita, celaka kita,
hidup kita, ajal kita
semua dipastikan Allah
sulit terlukis berat hati bakal ditinggal, tak ada tolak bandingnya
tapi jika kita pisah karena Allah yang punya kehendak
apa daya kita
tak ada kekuasaan apapun yang mampu
menghalangi takdir Allah
jika ini batas usiamu aku serahkan kau padanya
dan harapku semoga diterima iman-mu dan Islam-mu
serta dimaapkan segala dosa-dosamu dan ditempatkan ditempat yang mulia, itu
harapku..
Suami:
Mungkin Allah telah goreskan takdir
Dan kita dipaksa tuk berani
Hadapi kenyataan pahit dalam hidup
Oh perawanku kuatkan dirimu
Sejak dulu kita paling takut
Oleh apa yang dikata pisah
Tetapi kali ini rasa takut itu
Datang menerkam dan apalah daya
Perawanku.. ajalku mungkin sebentar lagi akan tiba
Jelitaku.. malaikat maut mungkin tlah diutus Allah
Dan segera menjemputku
Mungkin esok aku pergi dan mati
Mungkin esok aku lelap dan lenyap
Selamat tinggal maapkan salahku
Aku-kan pergi bersama cintamu
Selamat tinggal tabahkan hati
Aku-kan pergi bersama cintamu
Selamat tinggal dan selamat tinggal
Selamat tinggal dan Allaahu Akbar..
Istri:
Dari Allah.. dan kembalilah pada Allah..
Lirik Lagu: Doel Sumbang
Cim Iwil
Cim Iwil lahir hari kamis
4 april 1963
Di ibukota propinsi orang sunda
Putih kulitnya dan sipit matanya
Bikin dia jadi mirip anak cina
Padahal Cim Iwil turunan ningrat jawa
Pertama aku jumpa dan mengenal Cim Iwil
Sikapku padanya dingin dan acuh
Lama kelamaan kok jadi tertarik
Api minat membara dalam hati
Dengan modal negong kunyatakan cintaku
Kulo tresno panjenengan ucapku
Hmmm.mmm Cim Iwil sejenak bengong
Selanjutnya Cim Iwil menunduk bingung
Tatkala Cim Iwil lagi mikir
Kujejali dengan rayuan gombal
Hingga akhirnya Cim Iwil nerima juga
Cintaku padannya tak pernah pudar
Meskipun bapaknya yang garang
Sering kali melemparkan senyum sinis terhadapku
Sayangku padanya tak pernah luntur
Meskipun kakaknya yang sarjana
Sering kali menganggap rendah dan jelek kepadaku
Demi Allah aku cinta Cim Iwil
Demi Allah aku sayang Cim Iwil
Tak perduli senyum sinis bapaknya
Tak perduli anggapan kakaknya
Yang penting buatku Cim Iwilnya
4 april 1963
Di ibukota propinsi orang sunda
Putih kulitnya dan sipit matanya
Bikin dia jadi mirip anak cina
Padahal Cim Iwil turunan ningrat jawa
Pertama aku jumpa dan mengenal Cim Iwil
Sikapku padanya dingin dan acuh
Lama kelamaan kok jadi tertarik
Api minat membara dalam hati
Dengan modal negong kunyatakan cintaku
Kulo tresno panjenengan ucapku
Hmmm.mmm Cim Iwil sejenak bengong
Selanjutnya Cim Iwil menunduk bingung
Tatkala Cim Iwil lagi mikir
Kujejali dengan rayuan gombal
Hingga akhirnya Cim Iwil nerima juga
Cintaku padannya tak pernah pudar
Meskipun bapaknya yang garang
Sering kali melemparkan senyum sinis terhadapku
Sayangku padanya tak pernah luntur
Meskipun kakaknya yang sarjana
Sering kali menganggap rendah dan jelek kepadaku
Demi Allah aku cinta Cim Iwil
Demi Allah aku sayang Cim Iwil
Tak perduli senyum sinis bapaknya
Tak perduli anggapan kakaknya
Yang penting buatku Cim Iwilnya
Dr. Randa
Gadis putih darah jawa
mata sipit mirip china
umur dua lima sudah jadi Dr. Randa
oh sayang jadi belaga
ku jalin cinta dengannya
bertahun tahun lamanya
giliran kulamar dia nolak mentah mentah
oh gila luntur cintanya
alasannya kurang ajar
konon aku tak bermodal
pengangguran berat lulusan SMA
sedangkan yang naksir dia
pria kuliahan semua
dimatanya aku kalah
aku memang pernah berperilaku buruk
yang membuatnya luka bagai di tusuk
namun ku sadar dan sepenuh hati berniat baik
ternyata aku tetap tersingkir
Dr. Randa kok jadi tega
Dr. Randa balas menyiksa
Dr. Randa memilih pria perhitungkan untung ruginya.
mata sipit mirip china
umur dua lima sudah jadi Dr. Randa
oh sayang jadi belaga
ku jalin cinta dengannya
bertahun tahun lamanya
giliran kulamar dia nolak mentah mentah
oh gila luntur cintanya
alasannya kurang ajar
konon aku tak bermodal
pengangguran berat lulusan SMA
sedangkan yang naksir dia
pria kuliahan semua
dimatanya aku kalah
aku memang pernah berperilaku buruk
yang membuatnya luka bagai di tusuk
namun ku sadar dan sepenuh hati berniat baik
ternyata aku tetap tersingkir
Dr. Randa kok jadi tega
Dr. Randa balas menyiksa
Dr. Randa memilih pria perhitungkan untung ruginya.
Catatan Selasa Malam
Celana butut, kemeja butut, tampangnya butut, rambutnya kusut
Seorang lelaki, jalan sendiri, cengengesan ngomong sendiri, selasa malam hari
Wanita malam, body lumayan, menyapanya penuh kemesraan
Tawarkan diri, harga tak tinggi, lelaki mabok langsung membeli, sesuai
harga transaksi
Entah kemana mereka pergi
Tinggalkan malam menjemput pagi
Mengusir dingin menggali hangat
Menuju surga menunggang laknat
Celana butut, kemeja butut, tampangnya butut, rambutnya kusut Seorang
lelaki, jalan sendiri, cengengesan ngomong sendiri, selasa malam hari
Wanita malam, body lumayan, menyapanya penuh kemesraan
Tawarkan diri, harga tak tinggi, lelaki mabok langsung membeli, sesuai
harga transaksi
Entah kemana mereka pergi
Tinggalkan malam menjemput pagi Mengusir dingin mencari hangat Menuju
surga menunggang laknat
Ulah manusia semakin gila
Mereka bangga dengan dosa-dosa, oooh Tak sadar bagi dirinya
Mulut neraka makin menganga
Seorang lelaki, jalan sendiri, cengengesan ngomong sendiri, selasa malam hari
Wanita malam, body lumayan, menyapanya penuh kemesraan
Tawarkan diri, harga tak tinggi, lelaki mabok langsung membeli, sesuai
harga transaksi
Entah kemana mereka pergi
Tinggalkan malam menjemput pagi
Mengusir dingin menggali hangat
Menuju surga menunggang laknat
Celana butut, kemeja butut, tampangnya butut, rambutnya kusut Seorang
lelaki, jalan sendiri, cengengesan ngomong sendiri, selasa malam hari
Wanita malam, body lumayan, menyapanya penuh kemesraan
Tawarkan diri, harga tak tinggi, lelaki mabok langsung membeli, sesuai
harga transaksi
Entah kemana mereka pergi
Tinggalkan malam menjemput pagi Mengusir dingin mencari hangat Menuju
surga menunggang laknat
Ulah manusia semakin gila
Mereka bangga dengan dosa-dosa, oooh Tak sadar bagi dirinya
Mulut neraka makin menganga
Si Badut
Disatu kelurahan senin pagi bulan mei
Pos pertahanan sipil dikerumuni orang
Si badut anak tukang becak ditangkap petugas hansip
Lantaran maling oblong punya babah akyong
Si badut dipukuli sampai babak belur
Tiada ampun buatnya
Si badut digunduli dan ditelanjangi
Adududuh kelewatan
Si badut maling oblong dihajar setengah modar
Sedangkan bapak lurah yang korupsi banyak
Aneh kok kagak di apa apain
Rupanya..
Hukum dikelurahan itu
Cuma makan teri belaka
Sedangkan kakapnya
Asoy bebas berenang
Gawat.. gawat.. gawat..
cipt: Doel Sumbang
Pos pertahanan sipil dikerumuni orang
Si badut anak tukang becak ditangkap petugas hansip
Lantaran maling oblong punya babah akyong
Si badut dipukuli sampai babak belur
Tiada ampun buatnya
Si badut digunduli dan ditelanjangi
Adududuh kelewatan
Si badut maling oblong dihajar setengah modar
Sedangkan bapak lurah yang korupsi banyak
Aneh kok kagak di apa apain
Rupanya..
Hukum dikelurahan itu
Cuma makan teri belaka
Sedangkan kakapnya
Asoy bebas berenang
Gawat.. gawat.. gawat..
cipt: Doel Sumbang
Aku Perang dan Hukum
Seekor elang membawa bangkai ayam
Kikuk kikuk katanya..
Seekor kucing membawa bangkai tikus
Meong meong katanya..
Ayam dimakan elang
Tikus dimakan kucing
Maka lahirlah perang
Seekor bebek membawa bangkai cacing
Wek wek wek wek katanya
Seekor cecak membawa bangkai nyamuk
Tik tak tik tak katanya
Cacing dimakan bebek
Nyamuk dimakan cecak
Maka lahirlah hukum
Seorang kakek membawa nenek nenek
Huh hu huh gumamnya girang
Seorang bapak membawa ibu ibu
Asyik euy katanya
Nenek dimakan kakek
Ibu dimakan bapak
Maka lahirlah aku
Cipt: Doel Sumbang
Kikuk kikuk katanya..
Seekor kucing membawa bangkai tikus
Meong meong katanya..
Ayam dimakan elang
Tikus dimakan kucing
Maka lahirlah perang
Seekor bebek membawa bangkai cacing
Wek wek wek wek katanya
Seekor cecak membawa bangkai nyamuk
Tik tak tik tak katanya
Cacing dimakan bebek
Nyamuk dimakan cecak
Maka lahirlah hukum
Seorang kakek membawa nenek nenek
Huh hu huh gumamnya girang
Seorang bapak membawa ibu ibu
Asyik euy katanya
Nenek dimakan kakek
Ibu dimakan bapak
Maka lahirlah aku
Cipt: Doel Sumbang
K.O (Knock.Out)
Kok rutin otakku tegang
Jantungku seperti jatuh
Hatiku seperti pecah
Di cabik cabik cinta
Racun asmara nyaris bikin aku ngaco, dara ..
Racun asmara nyaris bikin aku sakit jiwa ..
Kok senyummu dara
Tajam menusuk dada
Ya kau begitu ganas
Bagai seekor singa
Keputusanmu nyaris bikin aku putus asa
Keputusanmu nyaris bikin aku buang nyawa
Cuma sebilah kata
Sampai disini saja
Tapi seperti taring
Yang runcing berbaksil
Kata itu nyaris bikin aku jadi homo seks
Kata itu nyaris bikin aku jadi gigolo
Sekian jumlah dokter
Sekian jumlah dukun
Tabib juga sinshe
Tak becus mengobati
Cuma kau dara yang bisa jadi obat mujarab
Yang jadi obat mujarab Cuma kau dara
Hari hariku klabu
Kelakuanku pilu
Isi kepala beku
Tak teratur tidurku
Rasa cinta padamu dara bagai derita
Bagai derita rasa cintaku padamu dara
Aku seperti anjing
Lapar mencari tulang
Aku meronta ronta
Bagai dimantra mantra
Kejelitaanmu bikin aku jadi pengemis
Hey dara jadilah kau seorang dermawati
Berikan sedekah cinta
Pada seorang pengemis
Yang jalan merangkak terbius rindu
Berikan sedekah cinta
Pada seorang pengemis
Yang jalan merangkak terbius hasrat
Lirik lagu: Doel Sumbang
Jantungku seperti jatuh
Hatiku seperti pecah
Di cabik cabik cinta
Racun asmara nyaris bikin aku ngaco, dara ..
Racun asmara nyaris bikin aku sakit jiwa ..
Kok senyummu dara
Tajam menusuk dada
Ya kau begitu ganas
Bagai seekor singa
Keputusanmu nyaris bikin aku putus asa
Keputusanmu nyaris bikin aku buang nyawa
Cuma sebilah kata
Sampai disini saja
Tapi seperti taring
Yang runcing berbaksil
Kata itu nyaris bikin aku jadi homo seks
Kata itu nyaris bikin aku jadi gigolo
Sekian jumlah dokter
Sekian jumlah dukun
Tabib juga sinshe
Tak becus mengobati
Cuma kau dara yang bisa jadi obat mujarab
Yang jadi obat mujarab Cuma kau dara
Hari hariku klabu
Kelakuanku pilu
Isi kepala beku
Tak teratur tidurku
Rasa cinta padamu dara bagai derita
Bagai derita rasa cintaku padamu dara
Aku seperti anjing
Lapar mencari tulang
Aku meronta ronta
Bagai dimantra mantra
Kejelitaanmu bikin aku jadi pengemis
Hey dara jadilah kau seorang dermawati
Berikan sedekah cinta
Pada seorang pengemis
Yang jalan merangkak terbius rindu
Berikan sedekah cinta
Pada seorang pengemis
Yang jalan merangkak terbius hasrat
Lirik lagu: Doel Sumbang
Gemas Remas
Dari seberang jalanan kau melirik
Aduhai itu mata jeli menatap asyik
Aku salah tingkah disaat engkau kedipkan
mata
Sungguh tak kusangka tak kuduga
Perjumpaan kita itu akan berbuntut
Hingga kini aku dirundung asmara
Tengok kekiri tengok kekanan
Tengah keatas menunduk kebawah
Bayanganmu menjelma menggoda
Kala kenalan berjabat tangan
Kutatap matamu, kau tatap mataku
Kuremas jarimu kau remas jariku
Bila ku meremas tandanya ku gemas
Hangat tanganmu ketika kuremas
menambah rinduku dan bikin hatiku gemas
Gemas Remas Gemas Remas
Gemas Remas Gemas Remas
Mau Lagi
Cipt: Doel Sumbang
Aduhai itu mata jeli menatap asyik
Aku salah tingkah disaat engkau kedipkan
mata
Sungguh tak kusangka tak kuduga
Perjumpaan kita itu akan berbuntut
Hingga kini aku dirundung asmara
Tengok kekiri tengok kekanan
Tengah keatas menunduk kebawah
Bayanganmu menjelma menggoda
Kala kenalan berjabat tangan
Kutatap matamu, kau tatap mataku
Kuremas jarimu kau remas jariku
Bila ku meremas tandanya ku gemas
Hangat tanganmu ketika kuremas
menambah rinduku dan bikin hatiku gemas
Gemas Remas Gemas Remas
Gemas Remas Gemas Remas
Mau Lagi
Cipt: Doel Sumbang
Main Gila
Tatap matanya yang setajam belati
Sampai membuat aku lupa diri
Senyumnya bagaikan besi sembrani
Membuat aku lupa anak istri
Aku ingin memilikinya
Hoo..hooo..
Sayangnya mesti di beli
he..he...
Tatap matanya yang setajam belati
Memang mempunyai harga yang tinggi
Senyumnya bagaikan besi sembrani
Memang alat penambal ekonomi
Aku nekad memilikinya
Ah..ah..
Dan langsung selon besoknya
He..he..
Ulalahuu... Ulalahee...
Ulalahoo... Ulalahiii....
Istriku tak makan
Anakku tak makan
Gajiku sebulan
Tenggelam semalam
Aku tergoda wanita muda
Penjual cinta
Astagfirullahaladzim
Ku menyesal kini dan aku berjanji
Janji pada diri takan lagi lagi
Istri tercinta anakku sayang terlantar karna ku main gila
Sampai membuat aku lupa diri
Senyumnya bagaikan besi sembrani
Membuat aku lupa anak istri
Aku ingin memilikinya
Hoo..hooo..
Sayangnya mesti di beli
he..he...
Tatap matanya yang setajam belati
Memang mempunyai harga yang tinggi
Senyumnya bagaikan besi sembrani
Memang alat penambal ekonomi
Aku nekad memilikinya
Ah..ah..
Dan langsung selon besoknya
He..he..
Ulalahuu... Ulalahee...
Ulalahoo... Ulalahiii....
Istriku tak makan
Anakku tak makan
Gajiku sebulan
Tenggelam semalam
Aku tergoda wanita muda
Penjual cinta
Astagfirullahaladzim
Ku menyesal kini dan aku berjanji
Janji pada diri takan lagi lagi
Istri tercinta anakku sayang terlantar karna ku main gila
Si Raja Goda
Namaku si raja goda
Umur dua puluh dua
Bujang tulen suku sunda
Kerja sebagai pelayan
Di sebuah toko cina
yang saban sabtu gajian
Kerja baru setengah bulan
Tak kusangka tak kuduga
Aku ditaksir perawan
Perawan anak majikan
Anak yang semata wayang
Yang bakal dapat warisan huss...
Dia sering titip salam
Lewat seorang sobatku
Yang juga sepekerjaan
Mula-mula aku bingung
Mula-mula aku ragu
Percaya tidak percaya
Kata orang-orang tua
Cinta murni itu buta
tak memandang apa-apa
Biar tampangku kaya monyet
Biar dompetku slalu lecet
Kalau cinta mau aja
Lantaran pepatah itu
Aku jadi besar hati
Berniat terima salam
Biarin dia Tionghoa
Biarin dia konghucu
Itung-itung cari modal
Na..na..na..na..
Ketika malam Sincia
Menjelang lebaran Imlek
Dia datang kerumahku
Dia kirim aku bacang
Dia kirim aku dodol
Lantas ngajal dolan-dolan
Perasaan tak karuan
Itu ini serba kaku
Dag dig dug kencang jantungku
Apalagi waktu dia berbisik
Bialang wo ai ni
Sumpah mampus kaya mimpi
Karena dia sering datang
Mengajak pergi berdua
Aku jadi terbiasa
Tingkahku tak lagi kaku
Tapi dia paksa aku
Agar aku bilang I love You
Dia langsung teror aku
Kita kawain saja besok..Gila..
Bukan main aku kaget
Tapi dia terus mepet
Akhirnya aku kegencet
Kami pergi ke penghulu
Dia masuk agamaku
Kini suami gelarku
Waktu dulu aku bingung
Waktu dulu aku ragu
Percaya tidak percaya
Sekarang aku tak bingung
Sekarang aku tak ragu
Seratus persen percaya
Namaku si raja goda
Umur dua puluh dua
Yang sudah bukan bujangan
Dulu kerrja sebagai pelayan
Di toko mama dan papa
Yang kini jadi mertua
Kerja setengah bulan lebih
Aku kejatuhan bulan
Dapatkan istri perawan
Anak yang semata wayang
Yang punya banyak warisan
Aku ingin punya anak
Lebih dari dua orang
Enam tujuh lapan atau sembilan
Aku ogah pake balon
Istriku ogah pakai spiral
Kami ngeri yang gituan
Bukan kami anti KB
Bukan kami benci KB
Bukan tak dukung pemerintah
Kelak harta kami
Kalau anak kami banyak
Kan cukupan kebagiannya
Sebab kalau anak dua
Kegedean warisannya
Takut mereka salah langkah
Zaman ini zaman edan
Orang-orang besar edan
Takut anak ikut edan
Amit-amit yah si raja goda
Umur dua puluh dua
Bujang tulen suku sunda
Kerja sebagai pelayan
Di sebuah toko cina
yang saban sabtu gajian
Kerja baru setengah bulan
Tak kusangka tak kuduga
Aku ditaksir perawan
Perawan anak majikan
Anak yang semata wayang
Yang bakal dapat warisan huss...
Dia sering titip salam
Lewat seorang sobatku
Yang juga sepekerjaan
Mula-mula aku bingung
Mula-mula aku ragu
Percaya tidak percaya
Kata orang-orang tua
Cinta murni itu buta
tak memandang apa-apa
Biar tampangku kaya monyet
Biar dompetku slalu lecet
Kalau cinta mau aja
Lantaran pepatah itu
Aku jadi besar hati
Berniat terima salam
Biarin dia Tionghoa
Biarin dia konghucu
Itung-itung cari modal
Na..na..na..na..
Ketika malam Sincia
Menjelang lebaran Imlek
Dia datang kerumahku
Dia kirim aku bacang
Dia kirim aku dodol
Lantas ngajal dolan-dolan
Perasaan tak karuan
Itu ini serba kaku
Dag dig dug kencang jantungku
Apalagi waktu dia berbisik
Bialang wo ai ni
Sumpah mampus kaya mimpi
Karena dia sering datang
Mengajak pergi berdua
Aku jadi terbiasa
Tingkahku tak lagi kaku
Tapi dia paksa aku
Agar aku bilang I love You
Dia langsung teror aku
Kita kawain saja besok..Gila..
Bukan main aku kaget
Tapi dia terus mepet
Akhirnya aku kegencet
Kami pergi ke penghulu
Dia masuk agamaku
Kini suami gelarku
Waktu dulu aku bingung
Waktu dulu aku ragu
Percaya tidak percaya
Sekarang aku tak bingung
Sekarang aku tak ragu
Seratus persen percaya
Namaku si raja goda
Umur dua puluh dua
Yang sudah bukan bujangan
Dulu kerrja sebagai pelayan
Di toko mama dan papa
Yang kini jadi mertua
Kerja setengah bulan lebih
Aku kejatuhan bulan
Dapatkan istri perawan
Anak yang semata wayang
Yang punya banyak warisan
Aku ingin punya anak
Lebih dari dua orang
Enam tujuh lapan atau sembilan
Aku ogah pake balon
Istriku ogah pakai spiral
Kami ngeri yang gituan
Bukan kami anti KB
Bukan kami benci KB
Bukan tak dukung pemerintah
Kelak harta kami
Kalau anak kami banyak
Kan cukupan kebagiannya
Sebab kalau anak dua
Kegedean warisannya
Takut mereka salah langkah
Zaman ini zaman edan
Orang-orang besar edan
Takut anak ikut edan
Amit-amit yah si raja goda
Tono Tini
Si Tono Jadi Banci Ganti Nama Jadi Tini
Si Tono yang dulu pedagang roti
sekarang jadi banci ganti nama jadi Tini
Tempo hari dia berjalan sendiri
dibawah panas terik matahari
Kepala botak pitak dibungkus rambut palsu
wajah rusak dipoles bedak
bibir monyong merah bergincu
berbaju gombor bercelana menor
itu pantat molek kayanya diganjel bantal
pasti tuh..
tepat ketika sampai di satu tikungan
rupanya si tini mau nyebrang jalan
nengok kanan kiri persis maling ketakutan
dengkulnya gemetar hati degdegan
lagi tenang tenang nyebrang si Tini ngedadak kaget
lihat mobil tengki minyak milik pertamina
meluncur dalam kecepatan tinggi
seolah olah hendak menabraknya
si tini jadi gerogi
mau mundur sudah tanggung
mau maju takut mampus
akhirnya si tini nekat, lari ambil langkah seribu
cik kicik kicik .. hik hik hik hik..
cik kicik kicik .. ha ha ha ha..
tapi sesampai disebrang wajah tini pucat pasi
mungkin dalam perasaannya.., ah malunya mana tahan
di lihatin orang banyak
ha ha ha.. aku tertawa terbahak
rupanya tali BeHa si tini putus
soalnya buah dada si tini yang palsu eh merosot jadi pindah keperut
ha ha ha ha..
Si Tono yang dulu pedagang roti
sekarang jadi banci ganti nama jadi Tini
Tempo hari dia berjalan sendiri
dibawah panas terik matahari
Kepala botak pitak dibungkus rambut palsu
wajah rusak dipoles bedak
bibir monyong merah bergincu
berbaju gombor bercelana menor
itu pantat molek kayanya diganjel bantal
pasti tuh..
tepat ketika sampai di satu tikungan
rupanya si tini mau nyebrang jalan
nengok kanan kiri persis maling ketakutan
dengkulnya gemetar hati degdegan
lagi tenang tenang nyebrang si Tini ngedadak kaget
lihat mobil tengki minyak milik pertamina
meluncur dalam kecepatan tinggi
seolah olah hendak menabraknya
si tini jadi gerogi
mau mundur sudah tanggung
mau maju takut mampus
akhirnya si tini nekat, lari ambil langkah seribu
cik kicik kicik .. hik hik hik hik..
cik kicik kicik .. ha ha ha ha..
tapi sesampai disebrang wajah tini pucat pasi
mungkin dalam perasaannya.., ah malunya mana tahan
di lihatin orang banyak
ha ha ha.. aku tertawa terbahak
rupanya tali BeHa si tini putus
soalnya buah dada si tini yang palsu eh merosot jadi pindah keperut
ha ha ha ha..
Murid Murid Bapak Guru dan Ilmu Teluh
Murid murid : Sudah bapak jangan ikut campur
Sapu nyere pegat simpai bah ..
Assalaamualaikum bah ..
Bapak Guru : Otak gila lu ah ..
Pegat simpai.., apa pegat simpai..??
Ditonjok angen nyeri beteng
Bapak Guru : Selamat Pagi Anak anak
Murid murid : Oh selamat pagi bapak guru
Bapak Guru : Berkesankah hari liburmu?
Murid murid : Oya boleh juga dibilang lumayan
Bapak Guru : Apa yang kalian kerjakan 'heh?
Murid murid : Praktek pelajaran ilmu teluh
Bapak Guru : Lalu bagaimana hasilnya?
Murid murid : Sama sekali nol besar
Bapak Guru : Mungkin bahan bahannya kurang lengkap?
Murid murid : Sudah pak, tidak ada yang kurang
Bapak Guru : Atau baca mantranya ada yang kelewat?
Murid murid : Masa kami lupa, gengsi dong ..
Bapak Guru : Memangnya siapa yang kalian teluh?
Murid murid : Itu rahasiah perusahaan
Bapak Guru : Ayo bicaralah yang terus terang!
Murid murid : Bapak kepala sekolah
Bapak Guru : 'Heuhh ..
Wah kalian memang keterlaluan
Murid murid : Yang penting di raport dapat tujuh
Bapak Guru : Tapi mengapa mesti dia yang diteluh?
Murid murid : Lagi pula biar rambut bebas gondrong
Bapak Guru : Awas nanti saya laporkan ya ..
Biar polisi tangkap kalian semua
Murid murid : Silahkan saja bapak lapor, kalau bapak pengen kami bikin praktek
Bapak Guru : Kalian memang kurang ajar, sekali kali mesti dihajar
Murid murid : Boleh saja bapak ngehajar, kalau memang mau modar
Bapak Guru : Huh.. semuanya jadi serba salah
Murid murid : Itu memang suatu resiko
Bapak Guru : Menyesal saya ngajar ilmu teluh
Murid murid : Mendingan bapak pilih pensiun
Pension pak..!!
Bapak Guru : Dasar murid tak tahu diri Tak tahu rasa terima kasih
Murid murid : Mengapa bapak mesti lapor Bukankah kami mesti praktek
Bapak Guru : Praktek ya praktek, tapi bukan begitu
Tapi jangan kepala sekolah
Murid murid : Sudah bapak jangan ikut campur
Bapak Guru : Eh, nanti saya yang bisa disalahkan
Murid murid : Halah.., soal itu sabodo
Bapak Guru : Kalian mulai makan guru yah..??
Murid murid : Memang begitulah manusia, kalau mulai punya taring
Siap makan siapa saja, guru atau pak kepala Sodara atau tetangga
Bahkan mungkin rakyat banyak
Lirik Lagu: Doel Sumbang
Sapu nyere pegat simpai bah ..
Assalaamualaikum bah ..
Bapak Guru : Otak gila lu ah ..
Pegat simpai.., apa pegat simpai..??
Ditonjok angen nyeri beteng
Bapak Guru : Selamat Pagi Anak anak
Murid murid : Oh selamat pagi bapak guru
Bapak Guru : Berkesankah hari liburmu?
Murid murid : Oya boleh juga dibilang lumayan
Bapak Guru : Apa yang kalian kerjakan 'heh?
Murid murid : Praktek pelajaran ilmu teluh
Bapak Guru : Lalu bagaimana hasilnya?
Murid murid : Sama sekali nol besar
Bapak Guru : Mungkin bahan bahannya kurang lengkap?
Murid murid : Sudah pak, tidak ada yang kurang
Bapak Guru : Atau baca mantranya ada yang kelewat?
Murid murid : Masa kami lupa, gengsi dong ..
Bapak Guru : Memangnya siapa yang kalian teluh?
Murid murid : Itu rahasiah perusahaan
Bapak Guru : Ayo bicaralah yang terus terang!
Murid murid : Bapak kepala sekolah
Bapak Guru : 'Heuhh ..
Wah kalian memang keterlaluan
Murid murid : Yang penting di raport dapat tujuh
Bapak Guru : Tapi mengapa mesti dia yang diteluh?
Murid murid : Lagi pula biar rambut bebas gondrong
Bapak Guru : Awas nanti saya laporkan ya ..
Biar polisi tangkap kalian semua
Murid murid : Silahkan saja bapak lapor, kalau bapak pengen kami bikin praktek
Bapak Guru : Kalian memang kurang ajar, sekali kali mesti dihajar
Murid murid : Boleh saja bapak ngehajar, kalau memang mau modar
Bapak Guru : Huh.. semuanya jadi serba salah
Murid murid : Itu memang suatu resiko
Bapak Guru : Menyesal saya ngajar ilmu teluh
Murid murid : Mendingan bapak pilih pensiun
Pension pak..!!
Bapak Guru : Dasar murid tak tahu diri Tak tahu rasa terima kasih
Murid murid : Mengapa bapak mesti lapor Bukankah kami mesti praktek
Bapak Guru : Praktek ya praktek, tapi bukan begitu
Tapi jangan kepala sekolah
Murid murid : Sudah bapak jangan ikut campur
Bapak Guru : Eh, nanti saya yang bisa disalahkan
Murid murid : Halah.., soal itu sabodo
Bapak Guru : Kalian mulai makan guru yah..??
Murid murid : Memang begitulah manusia, kalau mulai punya taring
Siap makan siapa saja, guru atau pak kepala Sodara atau tetangga
Bahkan mungkin rakyat banyak
Lirik Lagu: Doel Sumbang
Celetak Celetuk
Dari manakah datangnya lintah? Dari sawahlah terus turun kekali, perut
mual terasa mau muntah padahal cium perek
cuma sekali.
Kalaulah tuan nanti pergi ke pasar,
titiplah saya sekilo kentang, sungguh mati lutut suka gemetar kalau
lihat cewek tidur terlentang.
Ke kamar mandi aku tak maksud mandi, tapi untuk mencuci tempat
menggoreng, pada nona aku tak
bermaksud berjanji, tapi hanya untuk sekedar nularin koreng.
Ada roda dijalan tanjakkan, tertimpa dahan sipohon jengkol, ada janda
menjerit kesakitan gak taunya lagi dikerjain banpol.
Tinggilah tinggi air pancuran,
terdengar kicau siburung pipit, padahal satu bulan baru pacaran badan
jadi kurus habis dijepit.
Jalan-jalan ke kampung Banjaran,
mencari kadal didalam goa, mati juga aku tidak penasaran kalau sudah
pernah gamparin mertua.
Terbanglah tinggi kapal kapalan, jatuh ke ember ada airnya sungguhlah
cantik wajah itu perawan waktu ditelanjangin
banyak kutilnya.
Nenek-nenek ompong makan
bengkuang, tukang keridit cerewet datang menagih nenek-nenek
ditindihin anak bujang dasar genit, besoknya minta lagi.
Ada seorang bapak bawa merpati,
merinding gak tahan pengen kencing
rasanya diri ini hampir mati waktu
mimpi pantat digerogotin kucing.
Tentara Jepang gagah tegak berdiri, tapi kalau perang dia takut
sendiri ke anak orang sayang kaya ke anak
sendiri kalau lihat istri orang lupa istri sendiri.
Dasar laki-laki…!!!
mual terasa mau muntah padahal cium perek
cuma sekali.
Kalaulah tuan nanti pergi ke pasar,
titiplah saya sekilo kentang, sungguh mati lutut suka gemetar kalau
lihat cewek tidur terlentang.
Ke kamar mandi aku tak maksud mandi, tapi untuk mencuci tempat
menggoreng, pada nona aku tak
bermaksud berjanji, tapi hanya untuk sekedar nularin koreng.
Ada roda dijalan tanjakkan, tertimpa dahan sipohon jengkol, ada janda
menjerit kesakitan gak taunya lagi dikerjain banpol.
Tinggilah tinggi air pancuran,
terdengar kicau siburung pipit, padahal satu bulan baru pacaran badan
jadi kurus habis dijepit.
Jalan-jalan ke kampung Banjaran,
mencari kadal didalam goa, mati juga aku tidak penasaran kalau sudah
pernah gamparin mertua.
Terbanglah tinggi kapal kapalan, jatuh ke ember ada airnya sungguhlah
cantik wajah itu perawan waktu ditelanjangin
banyak kutilnya.
Nenek-nenek ompong makan
bengkuang, tukang keridit cerewet datang menagih nenek-nenek
ditindihin anak bujang dasar genit, besoknya minta lagi.
Ada seorang bapak bawa merpati,
merinding gak tahan pengen kencing
rasanya diri ini hampir mati waktu
mimpi pantat digerogotin kucing.
Tentara Jepang gagah tegak berdiri, tapi kalau perang dia takut
sendiri ke anak orang sayang kaya ke anak
sendiri kalau lihat istri orang lupa istri sendiri.
Dasar laki-laki…!!!
Martini
Kuanggap ayah nekad sekali
Dinamakannya aku Martini
Padahal aku ini lelaki tulen
Nama Martini membuat repot
Teman sekolah memanggil
Tinche
Dan aku jengkel bercampur
marah
emangnya perek
Aku tanyakan pada ayahku
Apa sebab namaku Martini
Jawab ayah "Nanti engka paham anakku!"
Kemana-mana menanggung malu
Gara-gara namaku Martini
Aku benci tapi tak berdaya
Sungguh mati
Kini aku menjadi dewasa
Dan tampangku brewok lagi serem
sayang namaku tetap Martini
merk minuman
Aku ingin mengganti namaku
Apa saja selain Martini
Misalnya Sabri atau Abdulah bin Anung
Keadaanku makin terjepit
Semua orang mengejek aku
Katanya aku adalah bencong "aje gile"
Merasa diri dihina orang
Terpaksa aku layangkan tinju
Kupukul orang yang hina aku
itu biar nyaho
Terjadi saling pukul memukul
Musuhku cabut sebuah clurit
Disambar aku kena leherku
lantas berdarah
Aku berjuang merebut clurit
Kupakai lagi menyerang dia
Dia mati terkapar ditanah
Masya Allah
Polisi lantas menangkap aku
Dimasukan aku kedalam sel
Menunggu keputusan
sang jaksa dari kejari
Didalam sidang hakim memvonis
Penjara selama 15 tahun
Berdasar KUHP 330
Ayahku datang menjenguk aku
Dia tertawa bangga sekali
Katanya "bagus!" memujaku
ha.. ha ..ha .. hay
Kutanyakan kepada ayahku
Kenapa ayah merasa bangga
Jawabannya kini engkau benar-benar paham anakku!!
Menurut ayah ini buktinya
Anak lelaki bernama Martini
Ternyata bisa juga jadi jantan
bisa membunuh, bisa diadili
dan sekarang di penjara
Ha ha ha ha ha!!
Dinamakannya aku Martini
Padahal aku ini lelaki tulen
Nama Martini membuat repot
Teman sekolah memanggil
Tinche
Dan aku jengkel bercampur
marah
emangnya perek
Aku tanyakan pada ayahku
Apa sebab namaku Martini
Jawab ayah "Nanti engka paham anakku!"
Kemana-mana menanggung malu
Gara-gara namaku Martini
Aku benci tapi tak berdaya
Sungguh mati
Kini aku menjadi dewasa
Dan tampangku brewok lagi serem
sayang namaku tetap Martini
merk minuman
Aku ingin mengganti namaku
Apa saja selain Martini
Misalnya Sabri atau Abdulah bin Anung
Keadaanku makin terjepit
Semua orang mengejek aku
Katanya aku adalah bencong "aje gile"
Merasa diri dihina orang
Terpaksa aku layangkan tinju
Kupukul orang yang hina aku
itu biar nyaho
Terjadi saling pukul memukul
Musuhku cabut sebuah clurit
Disambar aku kena leherku
lantas berdarah
Aku berjuang merebut clurit
Kupakai lagi menyerang dia
Dia mati terkapar ditanah
Masya Allah
Polisi lantas menangkap aku
Dimasukan aku kedalam sel
Menunggu keputusan
sang jaksa dari kejari
Didalam sidang hakim memvonis
Penjara selama 15 tahun
Berdasar KUHP 330
Ayahku datang menjenguk aku
Dia tertawa bangga sekali
Katanya "bagus!" memujaku
ha.. ha ..ha .. hay
Kutanyakan kepada ayahku
Kenapa ayah merasa bangga
Jawabannya kini engkau benar-benar paham anakku!!
Menurut ayah ini buktinya
Anak lelaki bernama Martini
Ternyata bisa juga jadi jantan
bisa membunuh, bisa diadili
dan sekarang di penjara
Ha ha ha ha ha!!
Ceu Romlah
Ceu Romlah punya seorang anak
Yang sampai sekarang masih sering minta nete Meski sudah gede
Ceu Romlah telah resmi jadi janda
Sejak suaminya mati lantaran kolera Setahun yang lalu
Rupanya Ceu Romlah nggak tahan
kesepian
Rupanya Ceu Romlah nggak tahan
kedinginan
Soalnya Ceu Romlah waktu malam jum'at kliwon
Asyik bercumbu rayu dengan Mang Juha yang banpol
Disamping rumah di bawah pohon duren
Disaksikan bulan purnama
Cumbu rayu antara Ceu Romlah yang janda
Dengan Mang Juha yang pembantu polisi
Berlangsung seru
Dari mulai pukul 19.30
Sampai pukul 24 waktu indonesia bagian barat
Mang Juha pulang dengan wajah pucat Dan tubuh yang nampak sangat capek
Sementara Ceu Romlah dengan rambut yang kusut
Dan baju brokat yang kusut pula
Berjalan lesu masuk rumah
Perlahan lahan masuk kamar
Hmm...m...
Ceu Romlah berbaring di tempat tidur
Dan dia nampak asyik melamun
Teringat pada kumis Mang Juha yang bikin geli
Teringat pada tangan Mang Juha yang amat nakal
Teringat pada Mang Juha yang luar biasa
Kira kira pukul 3 dini hari
Ceu Romlah mulai diserang ngantuk Tapi baru saja Ceu Romlah mau tidur
Anaknya bangun dan nangis minta nete
Apa boleh buat tai kambing bulat bulat
Apa boleh buat
Terpaksa Ceu Romlah buka bajunnya
Dan lantas Ceu Romlah buka BH nya Hendak menyusui anaknya
Tapi bukan main terkejutnya Ceu Romlah
Ketika anaknya berkata dengan sikap yang enggan
"Mak Ogah..ah Teteknya bau rokok" Ampun.. ampun
Rupanya waktu bercumbu rayu di
samping rumah
Dibawah pohon duren tadi
Mang Juha banpol yang berkumis dan perokok itu
Iseng menetek juga
Hey hee.. tua tua gak tau malu
Yang sampai sekarang masih sering minta nete Meski sudah gede
Ceu Romlah telah resmi jadi janda
Sejak suaminya mati lantaran kolera Setahun yang lalu
Rupanya Ceu Romlah nggak tahan
kesepian
Rupanya Ceu Romlah nggak tahan
kedinginan
Soalnya Ceu Romlah waktu malam jum'at kliwon
Asyik bercumbu rayu dengan Mang Juha yang banpol
Disamping rumah di bawah pohon duren
Disaksikan bulan purnama
Cumbu rayu antara Ceu Romlah yang janda
Dengan Mang Juha yang pembantu polisi
Berlangsung seru
Dari mulai pukul 19.30
Sampai pukul 24 waktu indonesia bagian barat
Mang Juha pulang dengan wajah pucat Dan tubuh yang nampak sangat capek
Sementara Ceu Romlah dengan rambut yang kusut
Dan baju brokat yang kusut pula
Berjalan lesu masuk rumah
Perlahan lahan masuk kamar
Hmm...m...
Ceu Romlah berbaring di tempat tidur
Dan dia nampak asyik melamun
Teringat pada kumis Mang Juha yang bikin geli
Teringat pada tangan Mang Juha yang amat nakal
Teringat pada Mang Juha yang luar biasa
Kira kira pukul 3 dini hari
Ceu Romlah mulai diserang ngantuk Tapi baru saja Ceu Romlah mau tidur
Anaknya bangun dan nangis minta nete
Apa boleh buat tai kambing bulat bulat
Apa boleh buat
Terpaksa Ceu Romlah buka bajunnya
Dan lantas Ceu Romlah buka BH nya Hendak menyusui anaknya
Tapi bukan main terkejutnya Ceu Romlah
Ketika anaknya berkata dengan sikap yang enggan
"Mak Ogah..ah Teteknya bau rokok" Ampun.. ampun
Rupanya waktu bercumbu rayu di
samping rumah
Dibawah pohon duren tadi
Mang Juha banpol yang berkumis dan perokok itu
Iseng menetek juga
Hey hee.. tua tua gak tau malu
Pacarku Lima
Aku punya lima orang pacar
Tapi kelimanya sering bikin aku pusing, ah merepotkan
Pacarku yang kesatu namanya Tini Mata duitan dan tak suka ciuman
Pacarku yang kedua namanya Tina Tukang bohong dan paling suka serong
.. serong .. serong..
Pacarku yang ketiga namanya Tine
Orangnya gendut saban dipeluk kentut
Pacarku yang keempat, namanya Tinu
Agresif tapi sering lukain bibir
Pacarku yang kelima namanya Teni
Cewek pesantren jadi ogah disentuh
Memang kelima limanya bikin aku pusing
Tapi mau ngomong apa, orang sudah cinta
Cuma sekarang aku sudah mulai kapok
Gara gara pacar, aku jadi rada koplok
Mikirin mereka aku pernah terbaring sakit
Semua dokter gak ada yang sanggup ngobatin
Akhirnya aku harus dirawat rada lama Konon katanya ada gejala sakit jiwa
Cipt: Doel Sumbang
Tapi kelimanya sering bikin aku pusing, ah merepotkan
Pacarku yang kesatu namanya Tini Mata duitan dan tak suka ciuman
Pacarku yang kedua namanya Tina Tukang bohong dan paling suka serong
.. serong .. serong..
Pacarku yang ketiga namanya Tine
Orangnya gendut saban dipeluk kentut
Pacarku yang keempat, namanya Tinu
Agresif tapi sering lukain bibir
Pacarku yang kelima namanya Teni
Cewek pesantren jadi ogah disentuh
Memang kelima limanya bikin aku pusing
Tapi mau ngomong apa, orang sudah cinta
Cuma sekarang aku sudah mulai kapok
Gara gara pacar, aku jadi rada koplok
Mikirin mereka aku pernah terbaring sakit
Semua dokter gak ada yang sanggup ngobatin
Akhirnya aku harus dirawat rada lama Konon katanya ada gejala sakit jiwa
Cipt: Doel Sumbang
Perkawinan
Perkawinan jang karim dan nyi imas Berlangsung digarut
Pada suatu musim paceklik
Tatkala padi diserang wereng
Meja prasmanan penuh dengan goring ikan
Dari mujaer sampai bandeng
Pesta dimeriahkan oleh orkes melayu
Dan goyang aha.. ronggeng jaipongan
Waktu sudah menunjukan jam sebelas malam
Tapi para undangan belum juga pulang
Jang karim cemberut nyi imas kecut
Jang karim gelisah nyi imas resah
Dengkul jang karim dan nyi imas sudah gemetar
Hati gak sabar ingin cepat masuk kamar
Perasaan jang karim dan nyi imas dag dig dug
Takut keburu bedug subuh
Nyi imas berbisik pada jang karim
Kang- aku udah gak tahan.. katanya..
Jang karim pun mengangguk penuh pengertian
Lalu permisi pada para undangan
Jang karim dan nyi imas pamitan malu-malu
Bilangnya sebentar Cuma mau ganti baju
Tapi sesampai dikamar jang karim dan nyi imas
Saling piting, saling banting tak keluar lagi
Para undangan diluar yang mau pamit pulang
Kesal menunggu pengantin yang katanya salin
Padahal jang karim dan nyi imas dikamar
Sudah tidur pulas abis tempur kecapean…
Cipt: Doel Sumbang
Pada suatu musim paceklik
Tatkala padi diserang wereng
Meja prasmanan penuh dengan goring ikan
Dari mujaer sampai bandeng
Pesta dimeriahkan oleh orkes melayu
Dan goyang aha.. ronggeng jaipongan
Waktu sudah menunjukan jam sebelas malam
Tapi para undangan belum juga pulang
Jang karim cemberut nyi imas kecut
Jang karim gelisah nyi imas resah
Dengkul jang karim dan nyi imas sudah gemetar
Hati gak sabar ingin cepat masuk kamar
Perasaan jang karim dan nyi imas dag dig dug
Takut keburu bedug subuh
Nyi imas berbisik pada jang karim
Kang- aku udah gak tahan.. katanya..
Jang karim pun mengangguk penuh pengertian
Lalu permisi pada para undangan
Jang karim dan nyi imas pamitan malu-malu
Bilangnya sebentar Cuma mau ganti baju
Tapi sesampai dikamar jang karim dan nyi imas
Saling piting, saling banting tak keluar lagi
Para undangan diluar yang mau pamit pulang
Kesal menunggu pengantin yang katanya salin
Padahal jang karim dan nyi imas dikamar
Sudah tidur pulas abis tempur kecapean…
Cipt: Doel Sumbang
Juwita 2
Kini saksi kita bukan lagi nyamuk yang nakal
Bukan pula si kecoa yang liar
Hai juwita ingatkah kau pada peristiwa dulu
Ketika bercumbu nyaris celaka
Mulanya kita hanya saling genggam tangan saja
Selanjutnya saling meremas jari
Namun ketika kukecup dan matamu terpejam
Membuat kita hampir lupa diri
Dulu kita ucap astagfirullahal'adzim
Sebab kita tahu bahwa hal itu terlarang
Kini kita ucap alhamdulillaahirabbil'alamiin
Hingga berlangsung keriangan sebulan yang lalu
Kita bersanding dikursi pengantin
Bahagia rasaku dan rasamu tak terhingga Jadi suami istri tanpa cela
Sepatutnya kita sampaikan kata terima kasih
Pada Allah yang selamatkan kita
Dari bujuk dan rayu syetan yang senantiasa
Senang melihat manusia celaka
Dulu kita ucap astagfirullahal'adzim
Sebab kita tahu bahwa hal itu terlarang
Kini kita ucap alhamdulillaahirabbil'alamiin
Sebab hal yang terlarang kini tidak lagi terlarang
Lirik Lagu : Doel Sumbang
Bukan pula si kecoa yang liar
Hai juwita ingatkah kau pada peristiwa dulu
Ketika bercumbu nyaris celaka
Mulanya kita hanya saling genggam tangan saja
Selanjutnya saling meremas jari
Namun ketika kukecup dan matamu terpejam
Membuat kita hampir lupa diri
Dulu kita ucap astagfirullahal'adzim
Sebab kita tahu bahwa hal itu terlarang
Kini kita ucap alhamdulillaahirabbil'alamiin
Hingga berlangsung keriangan sebulan yang lalu
Kita bersanding dikursi pengantin
Bahagia rasaku dan rasamu tak terhingga Jadi suami istri tanpa cela
Sepatutnya kita sampaikan kata terima kasih
Pada Allah yang selamatkan kita
Dari bujuk dan rayu syetan yang senantiasa
Senang melihat manusia celaka
Dulu kita ucap astagfirullahal'adzim
Sebab kita tahu bahwa hal itu terlarang
Kini kita ucap alhamdulillaahirabbil'alamiin
Sebab hal yang terlarang kini tidak lagi terlarang
Lirik Lagu : Doel Sumbang
Juwita
Nyamuk-nyamuk yang nakal serta kecoa liar, jadi saksi kita berdua
Kala kita bercumbu rayu disudut kamar, dalam keremangan lentera
Kugenggam tanganmu kuremas jarimu
kucium bibirmu juwita
Perlahan matamu terpejam
Waktu aku bisikan ajakan ditelingamu, kau menatap lalu mengangguk setuju
Malam larut yang dingin membuat kita gila
hamper lupa akan segala-galanya
Untung aku tersentak sadar serta mengucap
ASTAGFIRULLAHAL'ADZIM
Engkau dara perawan aku lelaki perjaka yang masih muda belia
Usiaku usiamu baru hamper balig
dan kita bukan suami istri, terlarang melakukan itu
Hamper saja mahkotamu dan mahkotaku hilang
musnah hanya karena sebuah nafsu
Dan aku menghindar padahal aku yang mengajak
maapkan tak usah kau kecewa
Sebaiknya kau bersyukur hal itu tidak terjadi
juwita kuanggaplah itu sekedar mimpi sebab jika terjadi kau dan aku tentu rugi
ya celaka serta bertambah dosa
juwitaku bersyukurlah..!!
cipt: Doel Sumbang
Kala kita bercumbu rayu disudut kamar, dalam keremangan lentera
Kugenggam tanganmu kuremas jarimu
kucium bibirmu juwita
Perlahan matamu terpejam
Waktu aku bisikan ajakan ditelingamu, kau menatap lalu mengangguk setuju
Malam larut yang dingin membuat kita gila
hamper lupa akan segala-galanya
Untung aku tersentak sadar serta mengucap
ASTAGFIRULLAHAL'ADZIM
Engkau dara perawan aku lelaki perjaka yang masih muda belia
Usiaku usiamu baru hamper balig
dan kita bukan suami istri, terlarang melakukan itu
Hamper saja mahkotamu dan mahkotaku hilang
musnah hanya karena sebuah nafsu
Dan aku menghindar padahal aku yang mengajak
maapkan tak usah kau kecewa
Sebaiknya kau bersyukur hal itu tidak terjadi
juwita kuanggaplah itu sekedar mimpi sebab jika terjadi kau dan aku tentu rugi
ya celaka serta bertambah dosa
juwitaku bersyukurlah..!!
cipt: Doel Sumbang
Tumaritis
Yah Tumaritis sayangku
Kini kau mulai tua
Dan tak cantik lagi
Kulit tubuhmu mulai kendur
Matamu mulai kabur
Ubanmu bertabur
Darat hijau
Dan laut biru
Kota kota yang megah
Dan desa yang subur
Sekarang sudah bukan lagi
Alat alat kosmetik
Perias parasmu
Sekarang badanmu sudah tak bersih lagi
Sekarang bajumu sudah tak rapih lagi
Kotor oleh debu debu
Oleh debu kelicikan
Oleh debu kerakusan
Oleh debu kebejadan moral
Oleh debu kemunafikan
Yah Tumaritis sayangku
Meskipun demikian
Aku cinta kau
Dalam diriku tumbuh hasrat
Untuk memandikanmu
Tapiku tak mampu..
Cipt.Doel Sumbang
Kini kau mulai tua
Dan tak cantik lagi
Kulit tubuhmu mulai kendur
Matamu mulai kabur
Ubanmu bertabur
Darat hijau
Dan laut biru
Kota kota yang megah
Dan desa yang subur
Sekarang sudah bukan lagi
Alat alat kosmetik
Perias parasmu
Sekarang badanmu sudah tak bersih lagi
Sekarang bajumu sudah tak rapih lagi
Kotor oleh debu debu
Oleh debu kelicikan
Oleh debu kerakusan
Oleh debu kebejadan moral
Oleh debu kemunafikan
Yah Tumaritis sayangku
Meskipun demikian
Aku cinta kau
Dalam diriku tumbuh hasrat
Untuk memandikanmu
Tapiku tak mampu..
Cipt.Doel Sumbang
Dongeng Cinta WNI
Ini cerita tentang dua ekor monyet
satu jantan dan satu betina
Jantanya jelek banget
betinanya cakep banget
habisnya monyet betina kena pelet....
Tapi peletnya bukan pelet gaya dukun
yang gerenyam-gerenyem bacain jampe
pelet yang ini pelet gaya jepang punya
jampenya mentereng sejenis corola
monyet jantan memang monyet berada
yang dengan duit bisa cicipin nikmat dunia
monyet jantan memang monyet berada
meski duit hasil korupsi bapaknya
Monyet yang betina monyet yang gila harta
demi duit rela amblas perawanya
padahal dulu tidak begitu sifatnya
sebelum kena pengaruh gaul kota
monyet-monyet-monyet monyet dasar
monyet
monyet-monyet monyet-monyet memang
monyet.
monyet betina kesohor amat panatik
dia memang monyet jebolan pesantren
tapi begitu masuk kelingkungan modern
moralnya mendadak bejad dan senewen
monyet jantan yang niatnya cuman
nunggangin doang
rela keluar modal asal tembus rudal
monyet betina rela diapa-apain
pikirnya gue calon mantu orang kaya...
Kabar tersiar monyet betina hamil besar
akibat punya monyet jantan kesasar
monyet betina mewek minta tanggel waler
monyet jantan ngakak ngomong
enak aja loe....dasar
Monyet, nyetmo, monyet ..
Cipt: Doel Sumbang
satu jantan dan satu betina
Jantanya jelek banget
betinanya cakep banget
habisnya monyet betina kena pelet....
Tapi peletnya bukan pelet gaya dukun
yang gerenyam-gerenyem bacain jampe
pelet yang ini pelet gaya jepang punya
jampenya mentereng sejenis corola
monyet jantan memang monyet berada
yang dengan duit bisa cicipin nikmat dunia
monyet jantan memang monyet berada
meski duit hasil korupsi bapaknya
Monyet yang betina monyet yang gila harta
demi duit rela amblas perawanya
padahal dulu tidak begitu sifatnya
sebelum kena pengaruh gaul kota
monyet-monyet-monyet monyet dasar
monyet
monyet-monyet monyet-monyet memang
monyet.
monyet betina kesohor amat panatik
dia memang monyet jebolan pesantren
tapi begitu masuk kelingkungan modern
moralnya mendadak bejad dan senewen
monyet jantan yang niatnya cuman
nunggangin doang
rela keluar modal asal tembus rudal
monyet betina rela diapa-apain
pikirnya gue calon mantu orang kaya...
Kabar tersiar monyet betina hamil besar
akibat punya monyet jantan kesasar
monyet betina mewek minta tanggel waler
monyet jantan ngakak ngomong
enak aja loe....dasar
Monyet, nyetmo, monyet ..
Cipt: Doel Sumbang
Catatan 77
Kutemui kau di komplek merah tawarkan kamar dan cinta padaku
Kubeli dengan prestesi pertiga tarif kubayar dengan uang untuk
Pembayaran listrik tv telepon mesin dan lain-lainnya
Kudekap kau dan kupeluk erat seerat kumemeluk selimut
dan bantal guling dikamar tidur saat malam dingin
Kutatap matamu kau tatap mataku lantas kita berdua tersenyum
Kusentuh bibirmu kau remas punggungku lantas kita berdua menggila
Kubuka bajuku kau buka bajumu lantas kita berdua cengkrama
Sadar bahwa saat itu kita telah jatuh dalam nakal yang semu
Seperti dua ekor anjing kampung yang takmengenal dosa dan malu
Oo iya hangat tubuhmu kudapati lewat cinta yang punya harga setengah gila
Yang terhitung mahal buat orang sepertiku
Yang Cuma punya satu pabrik benang
Yang Cuma punya satu grosir gula
Yang punya satu usaha konfeksi
Dengan empat ribu empat ratus empat puluh empat karyawan
Dengan tiga ribu tiga ratus tiga puluh tiga karyawati
Dengan dua ribu dua ratus dua puluh dua pekerja waria
Terlalu mahal, namun tak apalah
Sebab tujuh samudra telah kulalui
Sebab di sepuluh Negara telah kucari
Namun ternyata cinta yang dahsyat ini
akhirnya kudapati
Diranjang reyod kamar kontrakan.. yah..
Diranjang reyod kamar kontrakan..
Cipt: Doel Sumbang
Kubeli dengan prestesi pertiga tarif kubayar dengan uang untuk
Pembayaran listrik tv telepon mesin dan lain-lainnya
Kudekap kau dan kupeluk erat seerat kumemeluk selimut
dan bantal guling dikamar tidur saat malam dingin
Kutatap matamu kau tatap mataku lantas kita berdua tersenyum
Kusentuh bibirmu kau remas punggungku lantas kita berdua menggila
Kubuka bajuku kau buka bajumu lantas kita berdua cengkrama
Sadar bahwa saat itu kita telah jatuh dalam nakal yang semu
Seperti dua ekor anjing kampung yang takmengenal dosa dan malu
Oo iya hangat tubuhmu kudapati lewat cinta yang punya harga setengah gila
Yang terhitung mahal buat orang sepertiku
Yang Cuma punya satu pabrik benang
Yang Cuma punya satu grosir gula
Yang punya satu usaha konfeksi
Dengan empat ribu empat ratus empat puluh empat karyawan
Dengan tiga ribu tiga ratus tiga puluh tiga karyawati
Dengan dua ribu dua ratus dua puluh dua pekerja waria
Terlalu mahal, namun tak apalah
Sebab tujuh samudra telah kulalui
Sebab di sepuluh Negara telah kucari
Namun ternyata cinta yang dahsyat ini
akhirnya kudapati
Diranjang reyod kamar kontrakan.. yah..
Diranjang reyod kamar kontrakan..
Cipt: Doel Sumbang
Aku Tidak Sinting
Kau yang menjengukku ketika aku duduk lesu di lantai trotoar jalan sudirman
Menghadap dan menatap tong yang penuh berisi surat-surat gadaiku
Dan disitulah tanggung jawabku tumpah pada arloji seiko, sepatu lotto,
kaos oblong
dors, Celana tira, kalung platina dan radio empat ban merk telesonic
Aku tidak sinting..
Kau yang melihatku ketika aku lari dengan kaki kesemutan
Mengejar perempuan malam sudirman
Tinggalkan kau yang nampak bengong disekap angin malam yang membacok tulang
Dan disitulah aku kejar surga semu dari sumia denok, laila majnun,
siti salehah, neneng warsiah, ina sarinah dan rukmini
binti eceng gondok wati.
Aku tidak sinting
Kau yang menyaksikan ketika aku mabuk dan ngecapruk hingga hampir
disergap petugas pertahanan sipil, lantaran saban
waktu lupa diri berteriak pidato seperti Kenedy atau presiden Regent
yang kampanye
Dan disitulah dendamku tumbuh subur pada Jhoni Walker, ekspoji enbi,
napoleon, martini putaw, manson columbus dan arak
tradisional kencing kuda..
Aku tidak sinting
Kau yang menangis terisak ketika aku dikandangi di sel polresta,
lantaran kelakuanku dituduh mengganggu kamtibmas
Serta ketika mabuk aku pernah menampar seorang perempuan setengah tua
Yang demi Tuhan aku tak mengira kalau dia istri perwira polisi..
Aku tidak sinting, tetapi celaka
Apalagi sinting pasti akan lebih celaka
Aku tidak sinting, tetapi celaka
Apalagi sinting pasti akan lebih celaka
Cipt: Doel Sumbang
Menghadap dan menatap tong yang penuh berisi surat-surat gadaiku
Dan disitulah tanggung jawabku tumpah pada arloji seiko, sepatu lotto,
kaos oblong
dors, Celana tira, kalung platina dan radio empat ban merk telesonic
Aku tidak sinting..
Kau yang melihatku ketika aku lari dengan kaki kesemutan
Mengejar perempuan malam sudirman
Tinggalkan kau yang nampak bengong disekap angin malam yang membacok tulang
Dan disitulah aku kejar surga semu dari sumia denok, laila majnun,
siti salehah, neneng warsiah, ina sarinah dan rukmini
binti eceng gondok wati.
Aku tidak sinting
Kau yang menyaksikan ketika aku mabuk dan ngecapruk hingga hampir
disergap petugas pertahanan sipil, lantaran saban
waktu lupa diri berteriak pidato seperti Kenedy atau presiden Regent
yang kampanye
Dan disitulah dendamku tumbuh subur pada Jhoni Walker, ekspoji enbi,
napoleon, martini putaw, manson columbus dan arak
tradisional kencing kuda..
Aku tidak sinting
Kau yang menangis terisak ketika aku dikandangi di sel polresta,
lantaran kelakuanku dituduh mengganggu kamtibmas
Serta ketika mabuk aku pernah menampar seorang perempuan setengah tua
Yang demi Tuhan aku tak mengira kalau dia istri perwira polisi..
Aku tidak sinting, tetapi celaka
Apalagi sinting pasti akan lebih celaka
Aku tidak sinting, tetapi celaka
Apalagi sinting pasti akan lebih celaka
Cipt: Doel Sumbang
Aku 2
Aku dilahirkan ke dunia oleh ibuku pada malam jum'at kliwon
tanggal belasan bulan rewah tahun 60 han disebuah kota yang dijuluki
Paris Van Java
yakni kota Bandung kota kembang yang sekarang sudah mirip dengan kota kambing
dimana sudah banyak gadis yang ngaku sudah tidak perawan lagi
lantaran jatuh dari pohon kersen tetangga, atau keserempet kendaraan roda empat
buatan jepang.
aku dilahirkan kedunia oleh ibuku sebagai seseorang
yang punya tampang mirip dengan idie Amin bekas president Uganda yang
eksrentik Nauzhubillah rambutku ikal seperti mi instan dan hidung ku
besar seperti hidungnya wayang
gareng. sudah nasib ku.
Bapak dan ibuku yang tulen suku
sunda100% warga negara indonesia 100% pendukung dan pengamal Pancasila
serta bebas dari G-30 SPKI memberikan nama
buatku yakni Wahyu apin nunji bin ansari Abu sengkek tisna peang atma
Taikuda subrata
ketika usiaku genap tujuh tahun aku masuk pada sekolah dasar
alternatif yang Ibu gurunya centil-centil serta suka berpakaian
lahak tembus pandang hingga didadanya nampak belahan seperti bentuk
ketepel dengan uang pangkal cenggo dan iuran wajib cepe jigau perbulan
aku sekolah disana dan belajar segala macam dari mulai prakarya
menggambar menulis
membaca sampai berhitung raraban
dari sekolah itulah aku bisa menulis dan membaca
hingga sekarang ini aku bisa
berkomunikasi lewat surat dengan pacar asyik-memang asyik.
pacar ku adalah seorang perempuan batak bermarga thobing
Mahasiswi fakultas PublisSistik Universitas padjajaran
yg sebenarnya sudah bertunangan dengan
seorang cina totok
yang sangat gendut bandar buntut bernama bubengchut
jampe pelet yang kudapat dari seorang dukun tua dikampung ledeh kehed
memang paten hingga perempuan batak
yang sudah bertunangan itu berbalik cintanya padaku
sejak tunangananya berbalik cinta padaku si bubengchut jadi selang
seling pikiranya sering mabuk dan ngomong sendiri seperti
orang gila
tapi aku tidak pernah mau ambil peduli tapi aku tak pernah mau ambil
pusing biar saja urusan orang berantakan mau
gitu ke mau gini ke masa bodoh
yang penting aku bisa senang sendiri aku memang egois
aku dilahirkan kedunia oleh ibuku sebagai sesorang yang memiliki sipat
egois, tapi setelah kupikir-pikir kembali bolak balik
ternyata sipat egois itu perlu dan sangat menguntungkan. apalagi utuk
hidup dijaman edan seperti sekarang ini. sebab
jika dijaman edan ini kita hidup tidak mementingkan diri sendiri
percayalah susah untuk bisa senang. maka dari itulah
aku berpesan kepadamu kaum yang muda-muda juga yang tua-tua, "mari
kita pelihara sipat egois itu baik-baik, percayalah iblis
akan selalu beserta kita.
yang memelihara sipat egois itu memang kawannya iblis
Lirik Lagu : Doel Sumbang
tanggal belasan bulan rewah tahun 60 han disebuah kota yang dijuluki
Paris Van Java
yakni kota Bandung kota kembang yang sekarang sudah mirip dengan kota kambing
dimana sudah banyak gadis yang ngaku sudah tidak perawan lagi
lantaran jatuh dari pohon kersen tetangga, atau keserempet kendaraan roda empat
buatan jepang.
aku dilahirkan kedunia oleh ibuku sebagai seseorang
yang punya tampang mirip dengan idie Amin bekas president Uganda yang
eksrentik Nauzhubillah rambutku ikal seperti mi instan dan hidung ku
besar seperti hidungnya wayang
gareng. sudah nasib ku.
Bapak dan ibuku yang tulen suku
sunda100% warga negara indonesia 100% pendukung dan pengamal Pancasila
serta bebas dari G-30 SPKI memberikan nama
buatku yakni Wahyu apin nunji bin ansari Abu sengkek tisna peang atma
Taikuda subrata
ketika usiaku genap tujuh tahun aku masuk pada sekolah dasar
alternatif yang Ibu gurunya centil-centil serta suka berpakaian
lahak tembus pandang hingga didadanya nampak belahan seperti bentuk
ketepel dengan uang pangkal cenggo dan iuran wajib cepe jigau perbulan
aku sekolah disana dan belajar segala macam dari mulai prakarya
menggambar menulis
membaca sampai berhitung raraban
dari sekolah itulah aku bisa menulis dan membaca
hingga sekarang ini aku bisa
berkomunikasi lewat surat dengan pacar asyik-memang asyik.
pacar ku adalah seorang perempuan batak bermarga thobing
Mahasiswi fakultas PublisSistik Universitas padjajaran
yg sebenarnya sudah bertunangan dengan
seorang cina totok
yang sangat gendut bandar buntut bernama bubengchut
jampe pelet yang kudapat dari seorang dukun tua dikampung ledeh kehed
memang paten hingga perempuan batak
yang sudah bertunangan itu berbalik cintanya padaku
sejak tunangananya berbalik cinta padaku si bubengchut jadi selang
seling pikiranya sering mabuk dan ngomong sendiri seperti
orang gila
tapi aku tidak pernah mau ambil peduli tapi aku tak pernah mau ambil
pusing biar saja urusan orang berantakan mau
gitu ke mau gini ke masa bodoh
yang penting aku bisa senang sendiri aku memang egois
aku dilahirkan kedunia oleh ibuku sebagai sesorang yang memiliki sipat
egois, tapi setelah kupikir-pikir kembali bolak balik
ternyata sipat egois itu perlu dan sangat menguntungkan. apalagi utuk
hidup dijaman edan seperti sekarang ini. sebab
jika dijaman edan ini kita hidup tidak mementingkan diri sendiri
percayalah susah untuk bisa senang. maka dari itulah
aku berpesan kepadamu kaum yang muda-muda juga yang tua-tua, "mari
kita pelihara sipat egois itu baik-baik, percayalah iblis
akan selalu beserta kita.
yang memelihara sipat egois itu memang kawannya iblis
Lirik Lagu : Doel Sumbang
Aku
Aku lahir kedunia bulan rajab tahun seket
pitu hari kamis pahing
Kurang lebih pukul telu subuh dikampung nangewer
Ibuku bernama siti maisaroh ronggeng bancet yang berasal dari depok
Sedangkan bapakku bernama paijo tukang copet yang buron dari kebumen
Biar ibu ronggeng bancet, biar bapak tukang copet
Aku tak peduli
Asalkan saja saban hari aku dikasih duit
Bapak seratus, ibu seratus
Lumayan buat beli vcd porno
Lumayan buat pahe sabu sabu
Lumayan buat beli pete dan gele
Lumayan buat traktir cewek cewek
Yang selanjutnya terserah anda
Bapak dan ibu tak pernah melarang
Jika aku melakukan hal terlarang
Sebab mereka pernah bilang mari rame rame negong
Sekeluarga jadi penghuni neraka semua
Orang tua ternyata ada yang lebih rusak
Orang tua ternyata ada yang lebih bobrok
Orang tua ternyata ada yang lebih kacau
Orang tua ternyata ada yang lebih brengsek
Dari anak muda yang dianggap brengsek melulu
Realita, kok pak realita
Realita, kok bu realita
Oh bapak dan ibu jangan tangkap saya Ini bukan politik
Lirik Lagu: Doel Sumbang
pitu hari kamis pahing
Kurang lebih pukul telu subuh dikampung nangewer
Ibuku bernama siti maisaroh ronggeng bancet yang berasal dari depok
Sedangkan bapakku bernama paijo tukang copet yang buron dari kebumen
Biar ibu ronggeng bancet, biar bapak tukang copet
Aku tak peduli
Asalkan saja saban hari aku dikasih duit
Bapak seratus, ibu seratus
Lumayan buat beli vcd porno
Lumayan buat pahe sabu sabu
Lumayan buat beli pete dan gele
Lumayan buat traktir cewek cewek
Yang selanjutnya terserah anda
Bapak dan ibu tak pernah melarang
Jika aku melakukan hal terlarang
Sebab mereka pernah bilang mari rame rame negong
Sekeluarga jadi penghuni neraka semua
Orang tua ternyata ada yang lebih rusak
Orang tua ternyata ada yang lebih bobrok
Orang tua ternyata ada yang lebih kacau
Orang tua ternyata ada yang lebih brengsek
Dari anak muda yang dianggap brengsek melulu
Realita, kok pak realita
Realita, kok bu realita
Oh bapak dan ibu jangan tangkap saya Ini bukan politik
Lirik Lagu: Doel Sumbang
Langganan:
Postingan (Atom)