wahai lagu lagu
wahai sajak sajak
wahai bunga bunga
wahai siapa siapa
ada satu ruang dihatinya
yang pintunya tak lagi dibuka
ada satu kursi dengan meja
dan beraneka bunga
aku ingin masuk kedalamnya
kemudian duduk dikursinya
menikmati segala yang ada
dan jadi penghuninya
belasan kali sudah belasan kali
aku curahkan semua isi hati
lewat siapa siapa.. lewat bunga bunga
lewat sajak sajak.. lewat lagu lagu
namun pintu tak dibuka juga
walau ruang tiada penghuninya
hanya satu kursi dengan meja
dan beraneka bunga
lagu lagu tidak didengarnya
sajak sajak tidak dibacanya
semua tidak pulihkan lukanya
begitupun dukanya
belasan kali hatinya dilukai
hingga sang putri mengunci pintu hati
belasan kali hatinya dilukai
hingga sang putri tak mau lagi peduli
pada lagu lagu
pada sajak sajak
pada bunga bunga
pada siapa siapa
Lirik Lagu Doel Sumbang
Senin, 24 Agustus 2015
Itu Kata Si Anu
Perempuan yang wajahnya kurang bagus itu
Adalah perempuan yang sering
Pergi sore pulang pagi
Siang molor malam melek
Perempuan yang wajahnya kurang bagus itu
Adalah perempuan yang pernah
Jadi kekasih si ini
Jadi kekasih si itu
Simpanan si A simpanan si B
Simpanan si C simpanan si D
Itu kata si anu
Yang politikus yang konglomerat
Yang mahasiswa yang mucikari
Semua kata si anu
Perempuan yang wajahnya kurang bagus itu
Adalah perempuan yang laris
Begitu banyak yang suka
Begitu banyak yang cinta
Siapa dia, siapa dia
Segala macam si dia punya
Jual apa menjual apa
Jual apa dijual berapa
Perempuan yang wajahnya kurang bagus itu
Dua hari yang lalu mati diserang penyakit malu maluin
Setelah dalam dua minggu terakhir dia mondar mandir
Menghadap doctor spesialis kulit dan chcha cha..
Adalah perempuan yang sering
Pergi sore pulang pagi
Siang molor malam melek
Perempuan yang wajahnya kurang bagus itu
Adalah perempuan yang pernah
Jadi kekasih si ini
Jadi kekasih si itu
Simpanan si A simpanan si B
Simpanan si C simpanan si D
Itu kata si anu
Yang politikus yang konglomerat
Yang mahasiswa yang mucikari
Semua kata si anu
Perempuan yang wajahnya kurang bagus itu
Adalah perempuan yang laris
Begitu banyak yang suka
Begitu banyak yang cinta
Siapa dia, siapa dia
Segala macam si dia punya
Jual apa menjual apa
Jual apa dijual berapa
Perempuan yang wajahnya kurang bagus itu
Dua hari yang lalu mati diserang penyakit malu maluin
Setelah dalam dua minggu terakhir dia mondar mandir
Menghadap doctor spesialis kulit dan chcha cha..
Si Linggo
Namanya si Linggo
Turunan Genderewo
Kerjanya merampok
Lagi nge-jago!
Hadi raja duit
dari hasil menggigit
Banyak yang sekarat
Karena disikat
Linggo Linggo Linggo Linggo Linggo
Kepadanya tidak ada orang yang berani
Linggo Linggo Linggo Linggo Linggo
Padahal semua orang tahu
betapa jahatnya
Dukun dukunnya
Tukang pukulnya
Siap tempur kalau Linggo diganggu
Itu sebabnya Linggo ditakuti
Yang mengganggu berarti cari mati
Linggo dianggap orang
yang bisa menentukan
Nasib banyak manusia
disekelilingnya!
Rupanya sekarang dunia
sudah tengkurep
Buktinya perampok jadi jagoan
Turunan Genderewo
Kerjanya merampok
Lagi nge-jago!
Hadi raja duit
dari hasil menggigit
Banyak yang sekarat
Karena disikat
Linggo Linggo Linggo Linggo Linggo
Kepadanya tidak ada orang yang berani
Linggo Linggo Linggo Linggo Linggo
Padahal semua orang tahu
betapa jahatnya
Dukun dukunnya
Tukang pukulnya
Siap tempur kalau Linggo diganggu
Itu sebabnya Linggo ditakuti
Yang mengganggu berarti cari mati
Linggo dianggap orang
yang bisa menentukan
Nasib banyak manusia
disekelilingnya!
Rupanya sekarang dunia
sudah tengkurep
Buktinya perampok jadi jagoan
Balada Kamisah Penari Jaipong
Di malam tanpa napas
di malam tanpa suara
ada seorang wanita
mengenakan kebaya
sibuk berkaca KAMISAH namanya
sanggul rapi di tata
bibir merah menyala
euleuh euleuh wanginya luar biasa
kamisah kemana perginya
kamisah naik becak
masuk malam lewat pintu senja
ke tengah kota berjuta
kota manusia, kota singa
kota buaya, kota para kadal
kota segala ular, kota srigala srigala
yang memangsa sesamanya
di panggung remang remang
gemuruh suara kendang
lengkik suara sinden yang menggelombang
kesanalah perginya kamisah berjaipong
kami kami kamisah berjaipong
bukan rindu memanggil
bukan sepi menggigil
hiduplah yang menutu
jalan kehidupan
kamisah yang goyang dadanya
kamisah yang goyang perutnya
kamisah yang goyang pantatnya
kami kami kamisah berjaipong
di malam tanpa suara
ada seorang wanita
mengenakan kebaya
sibuk berkaca KAMISAH namanya
sanggul rapi di tata
bibir merah menyala
euleuh euleuh wanginya luar biasa
kamisah kemana perginya
kamisah naik becak
masuk malam lewat pintu senja
ke tengah kota berjuta
kota manusia, kota singa
kota buaya, kota para kadal
kota segala ular, kota srigala srigala
yang memangsa sesamanya
di panggung remang remang
gemuruh suara kendang
lengkik suara sinden yang menggelombang
kesanalah perginya kamisah berjaipong
kami kami kamisah berjaipong
bukan rindu memanggil
bukan sepi menggigil
hiduplah yang menutu
jalan kehidupan
kamisah yang goyang dadanya
kamisah yang goyang perutnya
kamisah yang goyang pantatnya
kami kami kamisah berjaipong
Si Didi Benjol
Si didi benjol anaknya bego, bibirnya sumbing, matanya juling,
tubuhnya kerempeng dan kurang gizi menghawatirkan organisasi kesehatan
dunia. Di betisnya banyak korengan dan di punggungnya ada panu besar
membentuk gambar buaya.
Si Didi pelajar SD inpres tapi gobloknya kebangetan, waktu gurunya
bertanya "siapa
president Filipina di..?" Didi cuma menjawab
"mang engkos pak.."
Si didi bukan guyon memang geblek kagak pernah ngapalin, kerja sehari
harinya cuma
minta duit main layangan, padahal umurnya sudah hampir delapan belas tahun.
Ibunya cuma penjual lotek kangkung dan rujak cuka. Bapaknya cuma penjaja sumbu
kompor dan karet kolor yang selalu berharap agar si didi kelak bisa
jadi pejabat tinggi tapi jangan korup.., SI.
Didi baru duduk dibangku kelas lima padahal di SD sudah hampir sebelas tahun.
waktu didi duduk dibangku kelas empat, didi pernah disidangkan di BP4
lantaran didi bikin bunting putri Mr. Bejo yang menjabat
sebagai direktur jenderal becak dan bemo.
dan gituan tahu, bisa lagi. padahal waktu ditanya pencipta lagu
Indonesia Raya aja, ngejawabnya "Haji Oma Irama" ha haha itu
mah Adu Domba atuh Didi...
Tempo hari si didi menangis lantaran si bopi anjing kesayangannya di
tembak mati oleh polisi sebab tanpa permisi berani gigit pantat ibu
walikota. nah itu terjadi ketika ibu walikota lewat di depan rumah si
didi,
dimana pada waktu itu ibu walikota jadi ketua tim penilai. lomba
kebersihan selokan
antar kecamatan, lomba kesehatan kakuks antar RW dan lomba kebersihan belahan
pantat anak anak dibawah umur 13 tahun.
mau mauan periksa yang begitu he.
tubuhnya kerempeng dan kurang gizi menghawatirkan organisasi kesehatan
dunia. Di betisnya banyak korengan dan di punggungnya ada panu besar
membentuk gambar buaya.
Si Didi pelajar SD inpres tapi gobloknya kebangetan, waktu gurunya
bertanya "siapa
president Filipina di..?" Didi cuma menjawab
"mang engkos pak.."
Si didi bukan guyon memang geblek kagak pernah ngapalin, kerja sehari
harinya cuma
minta duit main layangan, padahal umurnya sudah hampir delapan belas tahun.
Ibunya cuma penjual lotek kangkung dan rujak cuka. Bapaknya cuma penjaja sumbu
kompor dan karet kolor yang selalu berharap agar si didi kelak bisa
jadi pejabat tinggi tapi jangan korup.., SI.
Didi baru duduk dibangku kelas lima padahal di SD sudah hampir sebelas tahun.
waktu didi duduk dibangku kelas empat, didi pernah disidangkan di BP4
lantaran didi bikin bunting putri Mr. Bejo yang menjabat
sebagai direktur jenderal becak dan bemo.
dan gituan tahu, bisa lagi. padahal waktu ditanya pencipta lagu
Indonesia Raya aja, ngejawabnya "Haji Oma Irama" ha haha itu
mah Adu Domba atuh Didi...
Tempo hari si didi menangis lantaran si bopi anjing kesayangannya di
tembak mati oleh polisi sebab tanpa permisi berani gigit pantat ibu
walikota. nah itu terjadi ketika ibu walikota lewat di depan rumah si
didi,
dimana pada waktu itu ibu walikota jadi ketua tim penilai. lomba
kebersihan selokan
antar kecamatan, lomba kesehatan kakuks antar RW dan lomba kebersihan belahan
pantat anak anak dibawah umur 13 tahun.
mau mauan periksa yang begitu he.
Ribuan Galon Air Mata
Ribuan galon air mata orang kering
Jadi hujan deras yang mengguyur
Dinding gedung tinggi yang menjilat
Langit, punya orang basah
Ribuan galon air mata orang kering
Menyirami taman indah rumah megah
Cuci bersih mobil mobil mewah
Punya orang basah
Telah lama mereka pasrah
dan memutuskan menyerah
Semua permata dijagat raya
tak satupun dimilikinya
Hanya fatamorgana
Hidup layak sebagai manusia
Hanya fatamorgana
Punya hak-hak sebagai manusia
Hanya fatamorgana
Bila dianggap masih manusia
Hanya fatamorgana
miskin adalah satu-satunya suku kata
yang masih terbaca didalam kamusnya
Jangankan kaya dalam dunia nyata
dalam mimpipun belum
Hanya fatamorgana
air laut air matanya
Hanya fatamorgana
air danau air matanya
Hanya fatamorgana
air sungai air matanya
Hanya fatamorgana
hanya air matanya
Jadi hujan deras yang mengguyur
Dinding gedung tinggi yang menjilat
Langit, punya orang basah
Ribuan galon air mata orang kering
Menyirami taman indah rumah megah
Cuci bersih mobil mobil mewah
Punya orang basah
Telah lama mereka pasrah
dan memutuskan menyerah
Semua permata dijagat raya
tak satupun dimilikinya
Hanya fatamorgana
Hidup layak sebagai manusia
Hanya fatamorgana
Punya hak-hak sebagai manusia
Hanya fatamorgana
Bila dianggap masih manusia
Hanya fatamorgana
miskin adalah satu-satunya suku kata
yang masih terbaca didalam kamusnya
Jangankan kaya dalam dunia nyata
dalam mimpipun belum
Hanya fatamorgana
air laut air matanya
Hanya fatamorgana
air danau air matanya
Hanya fatamorgana
air sungai air matanya
Hanya fatamorgana
hanya air matanya
Arti Kehidupan
Jangan berkata tidak
Bila kau jatuh cinta
Terus terang sajalah
Buat apa berdusta
Cinta itu anugrah
maka berbahagialah
Sebab kita sengsara
Bila tak punya cinta
Hem..hem..
Rintangan pasti datang menghadang
Coaban pasti datang menghunjam
Namun yakinlah bahwa cinta itu
kan membuatmu
Mengerti akan arti kehidupan
Marilah sayang mari sirami
Cinta yang tumbuh didalam diri
Marilah sayang mari sirami
Agar merekah sepanjang hari
Bila kau jatuh cinta
Terus terang sajalah
Buat apa berdusta
Cinta itu anugrah
maka berbahagialah
Sebab kita sengsara
Bila tak punya cinta
Hem..hem..
Rintangan pasti datang menghadang
Coaban pasti datang menghunjam
Namun yakinlah bahwa cinta itu
kan membuatmu
Mengerti akan arti kehidupan
Marilah sayang mari sirami
Cinta yang tumbuh didalam diri
Marilah sayang mari sirami
Agar merekah sepanjang hari
Langganan:
Postingan (Atom)